Unik, Begini Cara Surabaya Manfaatkan Sandal Bekas Jadi Alas Jogging
Kreatif, hemat, sekaligus ramah lingkungan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Wali kota Surabaya, Tri Rismaharini kembali menambah sarana publik. Yang terbaru adalah jogging track sepanjang 3 km di kawasan Keputran. Uniknya, Risma mengatakan bahwa jalur lari ini akan dialasi dengan matras yang terbuat dari sandal jepit bekas.
Matras ini dikerjakan sendiri oleh para perajin di bawah naungan Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya. Matras tersebut mereka kerjakan di rumah kompos DKRTH yang terletak di daerah Keputih.
1. Sandal jepit berasal dari TPA
Pengawas Pemanfaatan Sampah Rumah Kompos DKRTH, Asyari (46) mengatakan bahwa sandal-sandal jepit ini sudah dikumpulkan sejak 4 bulan yang lalu. Sandal didapatkan dari tempat pembuangan sampah dan tempat pembuangan akhir. "Awalnya sandal dipilah dulu dari tempat pembuangan. Lalu dibawa kesini buat diproses lebih lanjut," ujarnya.
Berbagai jenis sandal jepit dapat digunakan asalkan alasnya berbahan karet. Bahkan, sandal jepit dengan merk swallow dirasa memiliki kualitas alas yang terbaik. "Soalnya swallow itu keras. Jadi bisa padet hasil matrasnya nanti," imbuh Asyari.
Baca Juga: Risma Manfaatkan Limbah Sandal untuk Matras Jogging Track