1.096 Napi yang Kabur Saat Gempa Donggala-Palu Belum Kembali
Para napi diimbau wajib lapor sampai rutan dan lapas siap
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Gempa berkekuatan 7,4 SR yang mengguncang Donggala, Palu, dan sekitarnya di Sulawesi Tengah membuat bangunan di wilayah terdampak rusak parah, termasuk rumah tahanan (rutan) dan lembaga pemasyarakatan (lapas).
Akibatnya ribuan tahanan dan narapidana pun ikut meninggalkan rutan dan lapas. Hingga saat ini, sebanyak 1.096 tahanan dan narapidana yang mendekam di sejumlah rutan dan lapas belum diketahui keberadaannya.
Baca Juga: Usai Gempa Bumi, Semua Napi di Lapas Donggala Kabur
1. Ratusan napi telah inisiatif melapor
Dirjen Pemasyarakatan Sri Puguh Budi Utami mengatakan bahwa setelah gempa mengguncang Palu dan sekitarnya sudah ada ratusan napi yang berinisiatif melapor ke masing-masing lapas dan rutan. Pihaknya pun mengapresiasi para narapidana yang telah mau melapor.
“Tiap hari ada sekitar 200 napi tahanan melapor, kami sangat mengapresiasi hal itu. Kami anggap mereka menjalankan pidananya,” ujar Utami.
Baca Juga: Batas Tanggap Darurat 11 Oktober, Evakuasi Gempa Palu Masih Berjalan