TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Anies Baswedan Disebut Kepala Daerah Paling Unggul Tangani COVID-19

Anies unggul dari Kang Emil, Ganjar Pranowo, hingga Risma

Gubernur Jakarta dan Jawa Barat, Anies Baswedan dan Ridwan Kamil (IDN Times/Gregorius Aryodamar P.)

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disebut sebagai kepala daerah paling unggul dalam menangani virus corona atau COVID-19 di daerahnya menurut survei yang dilakukan Median. Anies menduduki posisi pertama dengan raihan 24,1 persen.

Di posisi selanjutnya menyusul Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, hingga Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Berdasarkan survei tersebut, Anies disebut lebih unggul ketimbang sejumlah kepala daerah lainnya terkait ketepatan dan kepuasan oleh publik dalam menghadapi COVID-19 atau virus corona.

Baca Juga: Anies Akui Ada Kesalahan Data Penerima Bansos PSBB DKI Jakarta

1. Pengambilan data pada 6-13 April 2020

Anies Baswedan dalam pelantikan Wagub DKI Jakarta (Youtube/Sekretariat Presiden)

Survei yang dilakukan Median melibatkan 20.658 nomor telepon responden yang dipilih secara acak dari survei Median pada September 2018-Februari 2020 dan diambil 800 nomor telepon secara acak sebagai sampel. Pengambilan data berlangsung dari 6-13 April 2020.

Median memparkan, bahwa survei tersebut memiliki margin of error sebesar 3,46 persen dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.

2. Kepala daerah paling tepat menangani virus corona berdasarkan survei Median

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Berikut adalah daftar lengkap hasil survei bertajuk 'Persepsi Publik atas Penanganan Wabah COVID-19: Kinerja Pemerintah Pusat, PSBB vs Lockdown, Darurat Sipil, dan Mudik' dalam topik kepala daerah yang dinilai paling tepat menangani virus corona:

1. Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta): 24,1 persen
2. Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah): 9,6 persen
3. Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat): 8,9 persen
4. Khofifah Indar Parawansa (Gubernur Jawa Timur): 8,0 persen
5. Tri Rismaharini (Wali Kota Surabaya): 3,7 persen
6. Dedy Yon Supriono (Wali Kota Tegal): 2,1 persen
7. Herman Deru (Gubernur Sumaera Selatan): 1,1 persen
8. Hendrar Prihadi (Wali Kota Semarang): 1,1 persen
9. Fachrori Umar (Gubernur Jambi): 1,1 persen
10. Zulkifli Mansyah (Gubernur Nusa Tenggara Barat): 0,5 persen
11. Sulkarnain (Wali Kota Kendari): 0,5 persen
12. Tri Ahyar Abduh (Wali Kota Mataram): 0,5 persen
13. Rohidin Mersyah (Gubernur Bengkulu): 0,5 persen
14. Oded (Wali Kota Bandung): 0,5 persen
15. Nurdin Abdullah (Gubernur Sulawesi Selatan): 0,5 persen
16. Lukas Enembe (Gubernur Papua): 0,5 persen
17. FX Rudyatmo (Wali Kota Solo): 0,5 persen
18. Erzaldi Rosman (Gubernur Bangka Belitung): 0,5 persen
19. Edy Rahmayadi (Gubernur Sumatera Utara): 0,5 persen
20. Edi Darmansyah (Bupati Kutai Kartanegara): 0,5 persen
21. Benhur Tomy Mano (Wali Kota Jayapura): 0,5 persen
22. Arinal Djunaidi (Gubernur Lampung): 0,5 persen
23. Tidak tahu/tidak jawab: 33,3 persen

Baca Juga: Anies Siapkan Tempat Isolasi Bagi Warga Rusun dan Pemukiman Padat

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya