Anies Akui Ada Kesalahan Data Penerima Bansos PSBB DKI Jakarta

Kondisi PSBB menyebabkan data warga pra-sejahtera bertambah

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui masih ada kesalahan data penerima bantuan sosial untuk warga pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) periode pertama. Dia tak menampik, dari data 1,2 juta warga penerima bansos tersebut ada beberapa nama yang seharusnya tidak termasuk.

"Tentu saja tidak mungkin sempurna, gak mungkin. Di negeri ini data yang super akurat, saya rasa teman-teman juga tahu. Jadi kalau dicari ya pasti ada. Bagian kita adalah mengoreksi terus-menerus," ujarnya dalam konferensi pers yang disiarkan Pemprov DKI Jakarta melalui YouTube pada Rabu (22/4).

Menurut dia, kesalahan data itu terjadi akibat banyaknya orang yang memiliki kondisi normal tidak masuk dalam kategori yang membutuhkan bantuan namun karena perekonomian banyak yang tidak bergerak membuat jumlahnya berkembang.

"Kenapa itu terjadi? Karena banyak yang sekarang tidak memiliki pekerjaan, banyak yang warungnya tutup, banyak yang kegiatan sehari-hari tidak berfungsi," ujarnya.

Ia pun berjanji akan memastikan perubahan jumlah orang-orang pra-sejahtera dan miskin yang baru terdata sehingga mendapat bantuan dari Pemprov DKI Jakarta.

Baca Juga: Ada ASN dan TNI di Daftar Penerima Bansos DKI, Anies Diminta Evaluasi

Topik:

  • Dwifantya Aquina
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya