TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Anies Langsung Telepon Menteri Sosial untuk Tangani Pencari Suaka

Menurut Anies itu wewenang pemerintah pusat, bukan pemprov

xxx

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan langsung menghubungi Menteri Sosial Agus Gumiwang lantaran warga negara asing pencari suaka politik di Indonesia kembali menempati trotoar Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Menurutnya, masalah pencari suaka itu merupakan wewenang pemerintah pusat meski terjadi di wilayah Jakarta.

"Saya akan telepon pak Mensos karena pak Mensos waktu itu sudah siapkan tempat di timurnya Cilangkap," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (16/9) malam.

1. Anies minta Menteri Sosial tangani para pencari suaka

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Menurut Anies kewenangan mengurus para pencari suaka itu berada di tangan pemerintah pusat. Ia pun akan meminta Kementerian Sosial untuk memindahkan para pencari suaka ke tempat yang telah ditentukan.

"Nanti saya minta supaya biar ditangani di sana. Karena itu kewenangannya di pusat, lokasinya di Jakarta, ada UNHCR, kalau gak ada UNHCR barangkali mereka juga gak datang ke sini. Ini kan kantornya di sini, kantornya di Kebon Sirih pula. Jadi saya akan koordinasi dengan pusat untuk pusat mau meng-handle itu," ujar Anies.

Baca Juga: Cerita Pencari Suaka Asal Afganistan yang Hidup Mengandalkan Bantuan

2. Pencari suaka tidur di tenda

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Pantauan IDN Times di lokasi, para pencari suaka tidur di dalam tenda. Seorang pengungsi bernama Nilofar menjelaskan tenda-tenda tersebut hanya boleh dibuka ketika malam hari. Saat siang hari, mereka dilarang mendirikan tenda, karena lahan yang mereka tempati digunakan pejalan kaki.

"(Kalau siang) tinggal duduk di sini, tapi gak boleh pakai tenda," ujar dia.

Nilofar dan teman-teman pengungsi lainnya mengaku akan berada di jalanan hingga mereka kembali mendapatkan bantuan tempat tinggal untuk hidup.

3. Hidup mengandalkan bantuan

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Nilofar mengatakan, ia dan rekan-rekan pengungsi lainnya datang dari Kalideres, Jakarta Barat ke Kebon Sirih usai tak lagi kedapatkan bantuan dari Indonesia.

Untuk mengisi kekosongan perut, mereka hanya mengandalkan bantuan warga untuk dikonsumsi bersama.

"Selama di sini kami berbagi makanan dari sumbangan," kata Nilofar.

Baca Juga: [FOTO] Bemalam di Trotoar: Kisah Pencari Suaka Asal Afganistan-Sudan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya