TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bela Anies Baswedan, PAN Sayangkan Pernyataan Menkeu Sri Mulyani  

"Kalau DKI dianggap gagal, pusat juga."

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Amanat Nasional, Zita Anjani, menyayangkan pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang menyebut Pemprov DKI Jakarta meminta bantuan pemerintah pusat untuk menalangi dana bantuan sosial, lantaran tidak memiliki anggaran untuk memberikan bantuan sosial kepada warganya.

Menurut Zita, ucapan Sri Mulyani membuat kesan seolah Pemprov DKI Jakarta lepas tangan dalam pemberian bantuan sosial (Bansos) bagi warganya. "Ini bukan masalah keuangan atau kinerja, hindari untuk memojokkan di saat seperti ini. Rasanya kental politis, yang sudah baik saja belum tentu dibilang baik," ujar Zita, Kamis (7/5).

1. Anies dinilai telah banyak berbuat

Pimpinan DPRD DKI Jakarta dan Eksekutif (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Menurut Zita, Gubernur Anies Baswedan telah melakukan banyak hal untuk warganya selama pandemik COVID-19 atau virus corona. Contohnya, melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan penyaluran Bansos untuk warga pertama kali.

Ketua DPP PAN itu mengatakan bahwa pendapatan daerah DKI menyusut sampai 53 persen namun Anies tetap fasilitasi penginapan dan kebutuhan perawat, hingga mengurangi jam operasi kendaraan umum.

"Justru Oak Anies minta di bantu cover sama pusat karena ingin warganya sejahtera," ujar Zita.

2. Zita Anjani minta setop saling menyalahkan

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Putri Ketua Umum PAN Zulkifi Hasan ini mengatakan bahwa saat ini sudah bukan soal pencitraan kepada publik karena masyarakat harus terjamin kebutuhan hidupnya dan COVID-19 segera berlalu. Menurutnya, banyak yang harus dilakukan di ibu kota buka soal bansos dan kesehatan melainkan juga memulihkan perekonomian. Sebab, biaya yang dibutuhkan sangat besar.

"DKI adalah miniatur Indonesia. Kalau DKI dianggap gagal, bukan hanya pemprov tapi pusat juga. Setop salah menyalahkan, masyarakat butuh solusi," tegasnya.

Baca Juga: 5 Fakta tentang Batuan Bulan, Bukti Bahwa Manusia Pernah ke Bulan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya