TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Belum Berhasil Ungkap Kasus Besar, KPK Dibandingkan dengan Kejagung

KPK diharapkan berani ungkap kasus besar

Gedung KPK (IDN Times/Aryodamar)

Jakarta, IDN Times - Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) mengamini pernyataan Ketua Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Tumpak Panggabean yang menyebut KPK belum berhasil mengungkap kasus besar.

Koordinator MAKI Boyamin Saiman membandingkan kerja KPK dengan Kejaksaan Agung. Ia menilai Korps Adhyaksa belakangan ini lebih sering mengungkap kasus besar.

"Nah, Kejaksaan Agung bedanya adalah selalu berkontribusi atau berkutat di Pasal 2 dan Pasal 3 (tentang kerugian negara dalam) Undang-Undang Pemberantasan Korupsi, Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Korupsi dan segala perubahannya," ujar Boyamin.

Baca Juga: Dewas: KPK Belum Berhasil Ungkap Kasus-Kasus Besar

Baca Juga: Pimpinan KPK Sindir Mahfud MD: Seperti Juru Bicara, Beri Info Setengah

1. Kejaksaan Agung dinilai usaha lebih keras

Koordinator MAKI Boyamin Saiman (IDN Times/Aryodamar)

Boyamin menilai kasus besar berhasil diungkap Kejaksaan Agung berkat usaha yang lebih besar dari KPK. Oleh karena itu, menurutnya Kejaksaan Agung lebih unggul dari KPK.

"Jadi, otomatis dengan demikian, ketika Kejaksaan Agung itu fokus dan konsentrasi di situ maka lama lama dia akan pasti menemukan ikan besar, dan itu terbukti," ujar Boyamin.

Baca Juga: Cerita KPK Cari Bukti di Rumah Dito Mahendra Malah Ketemu Senjata Api

2. Ketua Dewas sebut KPK belum berhasil ungkap kasus besar

Ilustrasi Koruptor. (IDN Times/Aditya Pratama)

Sebelumnya, Ketua Dewas Tumpak Panggabean menyebut KPK belum berhasil mengungkap kasus besar meski bekerja dengan baik. Meski begitu, ia menilai KPK hingga kini masih dipercaya masyarakat dalam memberantas korupsi.

"Cuma sayangnya itu, ya saya bilang kita kurang bisa membongkar kasus-kasus yang sifatnya besar, karena kita mesti tahu juga bahwa kegiatan KPK itu harusnya terasa mensejahterakan masyarakat banyak, ada yang dirasa oleh publik," ujar Tumpak.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya