TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Biografi MH Thamrin, Pahlawan Nasional yang Merupakan Tokoh Betawi

Nama MH Thamrin banyak diabadikan pada berbagai objek, loh!

(Patung pahlawan nasional MH. Thamrin di depan gerbang masuk museum)/Beritajakarta.id

Jakarta, IDN Times - Muhammad Husni Thamrin merupakan pahlawan nasional asli Betawi. Ia lahir di Sawah Besar, Jakarta pada 16 Februari 1894.

Mengutip Jakarta.go.id, MH Thamrin yang meninggal pada 11 Januari 1941 ini memiliki banyak jasa pada negara. Hal itu membuatnya ditetapkan sebagai pahlawan nasional. Berikut biografi MH Thamrin, pahlawan nasional yang merupakan tokoh Betawi.

Baca Juga: Daan Mogot Hingga RA Kartini, Ini 10 Pahlawan Gugur saat Usia Muda

1. MH Thamrin dianggap tokoh politik berbahaya oleh Belanda

(MH Thamrin) Dok. Gonggong, Anhar (1985). Muhammad Husni Thamrin. Jakarta: National History Inventory and Documentation Project, Directorate of History and Traditional Values, Ministry of Education and Culture

MH Thamrin merupakan tokoh politik di Indonesia. Ia disebut banyak berjuang dalam forum politik nasional dan internasional.

Mengutip Biografiku.com, MH Thamrin pernah menjadi tahanan rumah pada 6 Januari 1941. Sebab, ia dianggap sebagai politikus berbahaya oleh pemerintah Belanda.

Baru lima hari berstatus tahanan rumah, MH Thamrin meninggal dunia akibat demam yang dideritanya. Pemakamannya di TPU Karet Bivak disebut dihadiri 10 ribu orang.

2. MH Thamrin banyak diabadikan pada berbagai objek

(Lukisan pahlawan nasional yang merupakan tokoh Betawi, MH. Thamrin di salah satu sudut museum)/Beritajakarta.id

Selain ditetapkan sebagai pahlawan, nama MH Thamrin juga diabadikan dalam sejumlah objek. Paling terkenal, namanya diabadikan sebagai jalan di pusat kota Jakarta.

Di salah satu sudut Monumen Nasional, jakarta juga terdapat patung berbentuk wajah MH Thamrin. Patung yang terbuat dari perunggu itu dibuat oleh pematung Arsono dari Sanggar ARSTUPA Jakarta.

Selain itu, sosok yang akrab dipanggil Mat Seni ini juga tertera pada uang Rp2 ribu serta menjadi nama Sekolah Menengah Atas (SMA) di kawasan Bambu Apus, Jakarta Timur.

Baca Juga: Deretan Pahlawan Pemberani Asal Papua yang Berhasil Menyatukan NKRI

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya