TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

BPBD DKI: Jakarta Banjir karena Air Antre Terlalu Lama

"Volume air tak sebanding dengan mulut tali air"

Banjir di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (17/12). (IDN Times/Rochmanudin)

Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta Subejo mengatakan salah satu penyebab banjir di Jakarta adalah curah hujan yang tinggi sehingga air mengantre terlalu lama.

"Volume air banyak, tapi tidak sebanding dengan mulut-mulut tali air menuju ke saluran penghubung," ujarnya saat dihubungi wartawan Rabu (18/12).

Baca Juga: Jakarta Banjir, Jokowi: Kalau Tidak Pindah Ibu Kota, Ya Akan Sulit 

1. Bantaran Kali Ciliwung rawan banjir

(Pintu Air Manggarai) IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Subejo memaparkan ada 25 lokasi rawan banjir di ibu kota. Menurutnya lokasi paling rawan terdapat di bantaran Sungai Ciliwung.

"(Lokasi paling rawan) di sekitar bantaran kali kayak Ciliwung. Cekungan seperti Petogogan," jelasnya.

2. Pemprov akan kerja bakti besar

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Sementara itu, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengatakan untuk mengatasi banjir di ibu kota, Pemprov DKI akan melakukan kerja bakti pada Minggu (22/12) mendatang.

"Jadi hari Minggu besok kita mau kerja bakti besar melibatkan semua komponen kita di provinsi," kata Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta.

Menurut Saefullah, kerja bakti itu merupakan salah satu upaya pemerintah untuk bersiap menghadapi potensi banjir yang akan terjadi kedepannya.

"Kemarin kan cukup besar tuh walaupun durasinya pendek kan kita gak tahu ke depan mau ada intensitas hujan seperti apa durasinya kita juga gak tahu jadi kita antisipasi," katanya.

Baca Juga: Keluhkan Banjir Jakarta, Twit Tsamara Amany Ramai Komen Anies vs Ahok

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya