TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dipanggil Jadi Saksi Korupsi, Pengurus Partai Demokrat Papua Mangkir

Kasus menjerat Bupati Mamberamo Tengah yang kader Demokrat

Gedung KPK (IDN Times/Aryodamar)

Jakarta, IDN Times - Pengurus Partai Demokrat Papua, Yohana Delaflata, mangkir dari panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia seharusnya diperiksa sebagai saksi dugaan korupsi dan pencucian uang Bupati Mamberamo Tengah nonaktif, Ricky Ham Pagawak.

"Telah dipanggil secara sah menurut hukum, namun saksi tidak hadir tanpa konfirmasi," ujar Juru Bicara KPK, Ali Fikri, Selasa (13/6/2023).

Baca Juga: KPK Sita Aset Bupati Mamberamo Tengah Senilai Rp10 M, Ada Homestay

Baca Juga: Aset Bupati Ricky Ham Pagawak yang Sudah Disita KPK Mencapai Rp30 M

1. KPK berharap pengurus Partai Demokrat Papua penuhi panggilan

Juru Bicara KPK, Ali Fikri (IDN Times/Aryodamar)

KPK berharap Yohana memenuhi panggilan berikutnya. Sebab, keterangannya sebagai saksi dibutukan dalam penyidikan ini.

"Kami ingatkan agar saksi hadir pada pemanggilan berikutnya karena keterangan saksi dibutuhkan untuk dikonfirmasi atas dugaan aliran uang tersangka RHP," ujarnya.

Baca Juga: Profil Ricky Ham Pagawak, Bupati yang Ditangkap KPK Usai 7 Bulan Buron

2. Ricky Pagawak sempat buron 7 bulan

Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak ditahan KPK (IDN Times/Aryodamar)

Diketahui, Ricky Pagawak sempat buron selama 7 bulan. Ia ditangkap di tempat persembunyiannya di kawasan Abepura, Papua.

Selama bersembunyi, Ricky disebut sempat kabur ke Papua Nugini. Lalu, ia kembali ke Jayapura pada 2023.

Baca Juga: Kronologi Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak Ditangkap KPK

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya