TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ditarik Kapolri Jadi Kapolda NTT, Direktur KPK Setyo Budiyanto Pamit 

Setyo Budiyantoo jadi Direktur Penyidikan KPK sejak 2020

Setyo Budiyanto saat masih menjabat Direktur Penyidikan KPK tahun 2020 (dok. Humas KPK)

Jakarta, IDN Times - Kapolri Jenderal Listyo Sigit menerbitkan Surat Telegram untuk merotasi sejumlah anggotanya. Salah satu yang ikut dirotasi adalah Setyo Budiyanto yang saat ini menjadi Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Listyo memerintahkan Setyo untuk menjadi Kapolda Nusa Tenggara Timur. Di saat terakhirnya sebagai pejabat KPK, ia pun berpamitan.

"Ini merupakan kesempatan konferensi pers terakhir saya selaku Direktur Penydikan KPK karena sesuai dengan Surat Telegram Kapolri saya mendapat amanah sebagai Kapolda NTT," ujar Setyo Budiyanto.

Baca Juga: Reaksi Firli Usai Kapolri Mutasi Direktur Penyidikan KPK Jadi Kapolda 

1. Setyo Budiyanto sampaikan permohonan maaf

Pelaksana harian Deputi Penindakan yang juga Direktur Penyidikan KPK Setyo Budiyanto bersama dengan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron. (IDN Times/Aryodamar)

Tak hanya berterima kasih, Setyo pun menyampaikan permohonan maaf pribadi karena kerap tak bisa membuka informasi terkait penyidikan KPK seluas-luasnya. Sebab, ada sejumlah hal yang tak bisa dibuka untuk publik.

"Tapi yakin lah bahwa semua akan terungkap dalam persidangan. Masyarakat bisa melihat kinerja yang sudah dilakukan oleh KPK dalam melakukan pemberantasan korupsi," ujarnya.

2. KPK bakal surati Mabes Polri

Ketua KPK, Firli Bahuri, saat diskusi dengan media massa di Gedung Juang KPK, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Jumat (19/11/2021). (IDN Times/Aryodamar)

Ketua KPK Firli Bahuri sempat angkat bicara mengenai ditariknya Setyo menjadi Kapolda NTT. Firli mengatakan, pihaknya bakal bersurat ke Mabes Polri mengenai rotasi jabatan tersebut.

"Sekaligus KPK akan membuka seleksi untuk mengisi jabatan tersebut sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku," ujar Firli saat dikonfrimasi IDN Times melalui pesan singkat, Sabtu (18/12/2021).

Baca Juga: ICW: Dulu Pelemahan KPK dari Luar, Kini dari Pimpinan Sendiri

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya