Helmy Yahya Dipecat, Spanduk #SaveTVRI Membentang di Gedung TVRI
"Presiden, DPR, dan lembaga lain tolong bantu kami!"
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemecatan Helmy Yahya sebagai Direktur TVRI oleh Dewan Pengawas berujung penolakan. Kondisi terkini, sebuah spanduk hitam dibentangkan dari atas gedung hingga ke bawah. Ada pula spanduk yang membentang menutupi pagar gedung TVRI.
Ketua Komite Penyelamatan TVRI Agil Samal mengatakan bahwa kain hitam merupakan simbol keprihatinan atas tercabutnya masa depan dan kejayaan televisi milik negara itu. Menurutnya, masa depan dan harapan indah yang gelap tergambar sudah buyar.
"Kesejahteraan yang telah dirintis, tunjangan kinerja yang harusnya segera bisa didapatkan kini memudar dan terancam serius karena konflik yang sebenarnya tidak perlu terjadi," ujar Agil melalui keterangan tertulis yang diterima IDN Times di Jakarta, Senin (20/1).
Baca Juga: Ribuan Karyawan TVRI Tolak Pemecatan Helmy Yahya
1. Presiden hingga DPR diminta membantu TVRI
Agil menjelaskan bahwa konten TVRI yang menjadi simbol-simbol kebangkitan TVRI pun kini terancam dan diancam oleh pihak-pihak yang tidak menginginkan TVRI bangkit. Ia pun meminta sejumlah pihak terkait untuk menolong pihak-pihak yang berwenang untuk membantu stasiun televisi pertama di Indonesia tersebut.
"Kami memohon dengan sangat dan dalam agar pemegang kekuasaan-kekuasaan dan kewenangan-kewenangan negara untuk membantu kami, Presiden Republik Indonesia, DPR, dan lembaga tinggi negara lainnya, tolong bantu kami," ujarnya.
Baca Juga: Penyiar TVRI: Pemecatan Helmy Yahya Ganggu Kinerja Perusahaan