TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

ICW: Kasus Korupsi Semester I 2022 Terbanyak Ditemukan di Jawa Timur

Ada 35 kasus di Jawa Timur

Pegiat antikorupsi dari ICW dan Gerakan #Bersihkan Indonesia melakukan aksi teaterikal "Habis Gelap Tak Kunjung Terang: Runtuhnya Pemberantasan Korupsi" di depan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (8/12/2021). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Jakarta, IDN Times - Indonesia Corruption Watch (ICW) mencatat ada 252 kasus dugaan korupsi yang ditangani Kepolisian, Kejaksaan, dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dari jumlah tersebut, kasus terbanyak ditemuka di Provinsi Jawa Timur.

"ICW mencatat Provinsi Jawa Timur menjadi penyumbang terbanyak sebanyak 35 kasus," ujar Peneliti ICW, Diky Anandya, dalam keterangan pers virtual, Minggu (20/11/2022).

Baca Juga: ICW: Ada 67 Pendukung Jokowi Jadi Menteri dan Komisaris BUMN

1. Kasus korupsi terbanyak belum tentu jadi yang paling korup

Pegiat antikorupsi dari ICW dan Gerakan #Bersihkan Indonesia melakukan aksi teaterikal "Habis Gelap Tak Kunjung Terang: Runtuhnya Pemberantasan Korupsi" di depan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (8/12/2021). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Di bawah Jawa Timur, ada Provinsi Jawa Barat dengan 19 kasus dan Aceh 18 kasus. Meski begitu, Diky menyebut, jumlah itu bukan menandakan provinsi tersebut yang terkorup.

"Bisa jadi karena aparat penegak hukumnya aktif menangani kasus korupsi," ujarnya.

Baca Juga: Pimpinan KPK: Korupsi Sudah Mulai Jadi Budaya Orang Indonesia

2. Tiga kasus korupsi dengan kerugian negara terbesar ditangani Kejaksaan Agung

Pintu gerbang gedung utama Kejagung (Google Street View)

Diky mengatakan ada tiga kasus dengan kerugian negara terbesar sepanjang Semester I 2022. Seluruh kasus itu ditangani Kejaksaan Agung.

"Pertama kasus ekspor CPO terkait dengan minyak goreng dengan potensi kerugian negara Rp18 triliun, kasus 1pengadaan Bombardier dan ATR PT Garuda Indonesia yang merugikan negara Rp8,8 triliun, dan kasus ekspor yang melibatkan lembaga ekspor Indonesia yang menelan kerugian negara Rp2,6 triliun," ujarnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya