TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

IDI Minta Pintu Masuk dari Luar Negeri Diperketat untuk Cegah Omicron

Akses masuk ke RI dari semua negara dinilai harus ditutup

Calon penumpang berjalan di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (5/11/2020) (ANTARA FOTO/Fauzan)

Jakarta, IDN Times - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) meminta Pemerintah Indonesia lebih memperketat pintu masuk negara dari luar negeri. Hal ini diperlukan untuk mencegah lonjakan kasus COVID-19 varian omicron.

"Jadi data di Indonesia 75 persen (pasien varian omicron) dari perjalanan luar. Ini mengisyaratkan seharusnya kita perketat dari luar kalau gak nanti nambah lagi," ujar Ketua Umum PB IDI Daeng Faqih dalam webinar Polemik MNC Trijaya, Sabtu (15/1/2022).

Baca Juga: Waspada! Kasus Omicron Tambah 66 di Indonesia, Total Jadi 572 Pasien

1. Akses masuk ke Indonesia dari semua negara dinilai harus ditutup

Ilustrasi Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) (Dok. Angkasa Pura II)

Daeng menyebut, seharusnya pemerintah tak hanya menutup akses masuk dari belasan negara saja. Ia menilai seharusnya pintu masuk ke tanah air ditutup bagi seluruh negara.

"Benar itu dicabut. Tapi seluruh negara dari manapun diperketat baik WNI atau WNA," jelasnya.

2. Pemerintah harus siapkan pelayanan pasien virus corona

Ilustrasi pasien virus corona. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Ia membenarkan data yang menyebut varian omicron belum membuat pasien bergejala parah, namun penularannya sangat cepat. Menurutnya ini merupakan peringatan bagi pemerintah untuk menyiapakan tempat pelayanan.

"Karena kalau terjadi kasus besar terjadi kepanikan di masyarakat," jelasnya.

Baca Juga: Ternyata Kasus Transmisi Lokal Omicron Pertama DKI Bukan di Krukut 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya