IMS 2020: Ketua BEM UGM Atiatul Muqtadir Terinspirasi Orang Tua
Atiatul sempat disorot saat pembahasan RKUHP
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua BEM Universitas Gadja Mada 2019 Atiatul Muqtadir sempat menjadi perbincangan publik setelah berbicara tegas dengan Menteri Hukum dan HAM 2014-2019 Yasonna Laoly dalam sebuah acara di salah satu stasiun tv yang membahas kontrovesi Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana tahun lalu.
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi ini akan menjadi salah satu pembicara di Indonesia Millennial Summit 2020 pada 17-18 Januari 2020 di The Tribrata Dharmawangsa, Jakarta.
Kepada IDN Times, ia sempat berbicara banyak mengenai pendidikan, politik, hingga orang tua. Seperti apa ya pandangannya?
1. Atiatul mahasiswa kedokteran gigi yang gemar kegiatan sosial
Pria kelahiran Palembang 21 tahun ini merupakan mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada yang menyukai kegiatan sosial humaniora. Semasa SMA sempat terlintas di pikirannya untuk masuk kuliah pada bidang yang ia gemari tersebut, namun niat tersebut batal lantaran Atiatul adalah siswa akselerasi.
Kelas akselerasi adalah jurusan IPA sehingga akan sulit baginya bila ingin masuk fakultas ekonomi di kampus negeri.
"Sekarang saya sadar untuk jurusan sosial itu bisa kita pelajari dalam organisasi dan buku yang dibaca. Waktu di FKG dari awal saya aktif organisasi dan di sana saya belajar ilmu sosial, soal hukum, ekonomi," ujarnya.
Baca Juga: IMS 2020: Ketika Sandiaga Bicara Millennial dan Politik di IMS 2019