TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jokowi Minta Novel Cs Gak Dipecat, 4 Eks Pimpinan KPK Angkat Bicara

Jokowi minta 75 pegawai gak dipecat

Presiden Joko "Jokowi" Widodo (Dok. Biro Pers Sekretariat Negara)

Jakarta, IDN Times - Empat eks pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) angkat bicara, mengenai pernyataan Presiden Joko "Jokowi" Widodo yang meminta agar penyidik senior Novel Baswedan dan 74 pegawai komisi antirasuah yang tak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK), dalam rangka peralihan status menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak dipecat.

Pernyataan tersebut mereka sampaikan dalam diskusi virtual Indonesia Corruption Watch (ICW), Senin (17/5/2021).

Baca Juga: Eks Pimpinan Minta Jokowi Bantu Cari Solusi Bagi 75 Pegawai KPK

1. KPK harus taati putusan MK

(Mantan Wakil Ketua KPK yang pernah jadi Irjen di Kemenag, M Jasin) ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.

Mantan Wakil Ketua KPK Muhammad Jasin mengapresiasi pernyataan Jokowi. Dengan pernyataan Jokowi, menurut Jasin KPK harus menghargai keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang judicial review UU Nomor 19 Tahun 2019, soal alih status pegawai KPK yang tak boleh merugikan, tak boleh dibebastugaskan, dan harus dipekerjakan.

"Saya kira itu positif pernyataan presiden," ujar Jasin.

2. KPK diminta tak mengada-ada

(Ketua KPK Agus Rahardjo) ANTARA FOTO/Aprilio Akbar

Sementara, Ketua KPK 2015-2019 Agus Rahardjo menilai, dengan adanya pernyataan Jokowi seharusnya pimpinan KPK menaati putusan MK. Ia meminta para pimpinan lembaga antikorupsi itu tak mengada-ada dalam menjalani putusan MK.

"Kalau gak ada di undang-undang jangan kemudian mengada-ada," ujarnya.

3. Pernyataan Jokowi disebut muncul karena KPK sudah jadi bagian eksekutif

Mantan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang (IDN Times/Mohamad Ulil Albab)

Mantan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang menilai pernyataan Jokowi keluar karena lembaga antirasuah itu sudah menjadi bagian eksekutif. Senada dengan pimpinan lainnya, Saut menilai KPK harus menaati penyataan tersebut, dan permasalahan 75 pegawai KPK sudah selesai.

"Kalau (pimpinan KPK) gak ngerti juga menjabarkan apa yang disampaikan presiden, waduh gak ngerti lagi saya," ujarnya.

Baca Juga: 74 Guru Besar Sebut KPK Dilemahkan, Minta 75 Pegawai Tak Dinonaktifkan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya