Kampung Akuarium Anies Dibangun Tidak Pakai Dana APBD
Anggarannya capai Rp62 miliar dari pengembang tapi bukan KLB
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta, Sarjoko, mengatakan bahwa anggaran pembangunan Kampung Susun Akuarium sebesar Rp62 miliar tidak bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Sarjoko, menjelaskan bahwa dana yang digunakan disebut merupakan kewajiban pembiayaan pembangunan rumah susun murah atau sederhana dari pengembang. Namun, hal tersebut berbeda dengan denda koefisien lantai bangunan (KLB)
"Kalau KLB terkait sanksi. Kalau (anggaran) kewajiban ya pemenuhan pembangunan rusun sederhana atas ijin pemanfaatan ruang oleh pengembang," Jelas Sarjoko, Selasa (18/8/2020).
Baca Juga: Pembangunan Kampung Akuarium yang Pernah Digusur Ahok Telan Rp62 M!
1. Anggaran membangun Kampung Akuarium masih perlu dikaji
Pada saat peresmian pembangunan kembali Kampung Akuarium, Sarjoko menyebut bahwa anggaran yang digunakan sejauh ini, mencapai Rp62 miliar. Namun, anggaran keseluruhan masih dalam tahap perhitungan karena masih ada fasilitas lainnya yang didata.
"Kebutuhan total anggaran masih perlu dihitung ulang oleh Perencana karena ada penyesuaian kebutuhan dilapangan, termasuk memindahkan atau membangun baru musala yang awalnya dipojok dipindah ke arah tengah," jelasnya.
Sarjoko juga tidak menutup kemungkinan sumber dana lainnya, apabila PT Almaron Perkasa selaku pengembang tidak memiliki cukup dana.
Baca Juga: Kampung Akuarium Resmi Dibangun Anies Lagi, Rampung Akhir 2021