TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kemenkes Deteksi 252 Kasus COVID-19 Varian Omicron Siluman atau BA.2

Omicron siluman masih satu persen dari aslinya

Pasien COVID-19 tiba untuk menjalani isolasi di Hotel Singgah COVID-19, Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (11/2/2022) (ANTARA FOTO/Fauzan)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan mengungkap telah mendeteksi kasus COVID-19 varian Omicron BA.2 atau siluman. Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi menyebut hingga saat ini sudah ada sekitar 252 kasus varian tersebut di Indonesia.

"Terkait varian BA.2, sebenarnya kita sudah mendeteksi varian ini. Kalau kita lihat jumlah varian BA.2 yang saat ini sudah kita deteksi itu sekitar 252 varian BA.2," ujar Siti dalam konferensi pers virtual, Selasa (1/3/2022).

Baca Juga: Kabar Baik! Kasus COVID-19 di 14 Provinsi Sudah Menurun, Ini Daftarnya

1. Omicron siluman masih satu persen dari aslinya

ilustrasi virus corona varian Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)

Nadia mengatakan COVID-19 BA.2 ini cenderung lebih cepat menular dan berpotensi meningkatkan keparahan dampak paparan virus corona pada tubuh. Namun, saat ini jumlahnya masih satu persen dari omicron BA.1.

"Dari pola yang ada sampai saat ini  memang bukan hanya di Indonesia tapi di dunia 90 persen omicron BA.1. Tentunya kembali kewaspadaan untuk kita, tapi apapun variannya kita tahu kuncinya 3T, 3M, dan vaksinasi," ujarnya.

2. Pemerintah targetkan 70 warga divaksinasi jelang bulan Ramadan

Tenaga kesehatan mengarahkan warga untuk ke ruang observasi usai vaksin COVID-19 dosis ketiga pada vaksinasi booster COVID-19 di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Jakarta, Rabu (12/1/2022). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Untuk mengantisipasi penularan COVID-19 varian baru, pemerintah terus mempercepat vaksinasi COVID-19. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pun telah menargetkan 70 persen masyarakat harus sudah divaksinasi jelang bulan ramadan.

"Supaya kita betul-betul di bulan ramadan tahun ini kita bisa melakukan berbagai aktivitas yang pernah kita lakukan," ujar Nadia.

Baca Juga: Kemenkes Siapkan Jalan Menuju Endemik COVID-19, Terlalu Buru-buru?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya