TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ketua KPK Firli Bahuri Siap Bertaruh Nyawa Demi Berantas Korupsi

Firli sebut Indonesia butuh banyak pahlawan antikorupsi

Ketua KPK Firli Bahuri di DPRD Jawa Barat (dok. Humas KPK)

Jakarta, IDN Times - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengatakan pahlawan merupakan sosok berintegritas sehingga berani menanggung risiko demi kemerdekaan bangsa. Menurutnya, hal tersebut dapat menjadi teladan bagi seluruh elemen bangsa, termasuk pegawai KPK. 

Seperti pahlawan kemerdekaan, Firli mengatakan insan KPK siap bertaruh nyawa demi pemberantasan korupsi di Indonesia.

"Jika segala bentuk risiko, mulai dari intimidasi hingga keselamatan jiwa dan raga menjadi konsekuensi yang harus kami terima sebagai ujung tombak pemberantasan korupsi di Indonesia, insyaAllah kami seluruh insan di KPK ikhlas dan siap menerimanya," ujar Firli Bahuri dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, Rabu (10/11/2021).

Baca Juga: Genap 58 Tahun, Ketua KPK Firli Bahuri Pensiun dari Polri

1. Firli sebut esensi perjuangan tak lekang oleh waktu

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyampaikan keterangan terkait pelantikan pegawai KPK menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di gedung KPK, Jakarta, Selasa (1/6/2021). KPK resmi melantik 1.271 pegawai yang lulus tes wawasan kebangsaan (TWK) untuk menjadi ASN. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Firli mengatakan, esensi perjuangan yang dilakukan pahlawan tak lekang oleh waktu. Menurutnya, di zaman sekarang makna pahlawan bisa dipahami dan dilihat dari berbagai sisi.

Contohnya, kata dia, seseorang yang membawa perubahan atau memberikan nilai-nilai positif ke arah kebaikan bersama untuk bangsanya bisa disebut pahlawan.

"Begitu juga para olahragawan yang telah mengharumkan bangsa dan negara, juga layak disebut sebagai pahlawan," ujarnya.

2. Musuh bangsa saat ini adalah kemiskinan, kebodohan dan korupsi

Ketua KPK Firli Bahuri (Dok. Humas KPK)

Firli berpendapat, menjadi pahlawan saat ini berbeda seperti sebelum kemerdekaan. Sebab, musuh pahlawan saat ini bukan kolonialisme. 

"Musuh kita saat ini di antaranya kemiskinan, kebodohan dan korupsi. Inilah musuh, kita semua yang harus perangi dan lenyapkan dari bumi nusantara dan negeri ini," tegas Firli. 

"Jika dahulu para pahlawan mengorbankan jiwa dan raganya untuk kemerdekaan negara, saat ini kita harus melanjutkan perjuangan mereka, kita mulai dari sikap jujur, berani dan hebat, serta antikorupsi," sambungnya.

Baca Juga: BEM SI Tuntut Ketua KPK Firli Bahuri Mundur dan Jokowi Tanggung Jawab

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya