TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ketua KPK Sebut Anies Dicecar Banyak Pertanyaan soal Formula E

KPK bantah tudingan punya kepentingan

Ketua KPK Firli Bahuri memberikan keterangan mengenai penahanan Bupati Mimika, Eltinus Omaleng. (IDN Times/Aryodamar)

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, telah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (7/9/2022) selama 11 jam.

Ketua KPK, Firli Bahuri, mengatakan, pemeriksaan berlangsung lama karena ada banyak informasi yang digali dari Anies.

"Jadi panjang, pertanyaannya banyak, karena untuk kepentingan pengumpulan keterangan dan bukti. Itu kepentingannya," seperti dikutip mela;ui YouTube KPK, Jumat (9/9/2022)

Baca Juga: Periksa Anies soal Formula E Selama 11 Jam, Ini Penjelasan Ketua KPK

Baca Juga: KPK Periksa Anies soal Formula E, Taufik Singgung Nasib Elektabilitas

1. KPK bantah tudingan punya kepentingan

Ketua KPK, Firli Bahuri (IDN Times/Aryodamar)

Firli membantah tudingan yang menyebut KPK mempunyai kepentingan sehingga memeriksa Anies hingga 11 jam.

Ia mengatakan, Anies memiliki banyak informasi mengenai penyelenggaraan Formula E Jakarta.

"Bukan waktu yang dimaknai, tapi marilah kita memaknainya, mungkin yang diperiksa banyak pengetahuannya tentang suatu peristiwa," kata Firli.

Baca Juga: Usai Diperiksa KPK 11 Jam Terkait Formula E, Anies Tegas Bilang Begini

2. Anies harap keterangannya ke KPK bisa membuat isu Formula E semakin terang

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Gedung KPK pada Rabu (7/9/2022). (IDN Times/Aryodamar)

Sebelumnya, Anies Baswedan diperiksa KPK selama 11 jam. Ia dimintai klarifikasi mengenai laporan masyarakat tentang dugaan korupsi penyelenggaraan Formula E.

Usai diperiksa, Anies berharap isu dugaan korupsi Formula E menjadi jelas.

"Insyaallah dengan keterangan yang kami sampaikan akan bisa membuat menjadi terang sehingga isu yang sedang didalami akan bisa menjadi terang benderang dan memudahkan KPK dalam menjalankan tugas," ujar Anies.

Baca Juga: Eks TGUPP: Kedatangan Anies Bantu KPK soal Formula E Perlu Diapresiasi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya