Ketua KPPS di Cianjur Meninggal Dunia, Begini Kronologisnya
Pelaksanaan Pemilu serentak perlu dievaluasi?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Seorang Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Desa Kertajati, Kecamatan Cidaun, Cianjur, Jawa Barat, meninggal dunia 2 hari setelah bertugas, Jumat (19/4).
Meski sempat mendapatkan perawatan medis di rumah sakit terdekat, nyawanya tak berhasil diselamatkan. Diduga, ia meninggal akibat kekelahan menjalankan tugas mengawal Pemilu 2019.
Baca Juga: Diduga Kelelahan, Petugas KPPS Meninggal Dunia di Sukabumi Bertambah
1. Mendiang sempat mengeluh sakit di dada
Camat Cidaun, Herlan Iskandar, menjelaskan bahwa ketua KPPS bernama Somantri itu sempat masuk klinik karena mengeluh sakit di bagian dada pada 17 April. Setelah mendapatkan penanganan, pria yang sudah beberapa kali menjadi panitia pemilu itu pun melanjutkan pekerjaannya di PPS.
Bahkan, memasuki hari kedua setelah Pemilu, pria berusia 50 tahun itu masih sempat mendatangi kantor PPS untuk mengantarkan rekapan dan logistik yang telah dihitung, serta melanjutkan tugas laporan administrasi sampai malam menjelang.
"Menjelang tengah malam, Somantri kembali mengeluh sakit di bagian dada, sehingga tidak sadarkan diri. Petugas keamanan PPS dan anggota membawanya ke RSU Cidaun untuk mendapatkan pertolongan medis," kata Mamat, rekan sesama anggota PPS Kertajati, seperti diberitakan Antara, Minggu (21/4).
Baca Juga: Kawal Pemilu 2019, Belasan Relawan KPPS Meninggal Dunia di Jabar