TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Komnas HAM Apresiasi Kapolri karena Copot 7 Pejabat Polisi Bermasalah

Polisi dinilai harus beri punisment dan reward yang adil

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam. (IDN Times/Aryodamar)

Jakarta, IDN Times - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) angkat bicara mengenai langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mencopot sejumlah Kapolres bermasalah. Komnas HAM menilai tindakan itu layak untuk diapresiasi.

"Kalau dalam perspektif Komnas memang ini penting untuk diapresiasi. Karena di beberapa kasus yang ditangani Komnas memang Komnas minta supaya kasus-kasus tersebut ada penindakan secara maksimal dan serius oleh Kepolisian," ujar Komisioner Komnas HAM Choirul Anam saat dihubungi pada Selasa (2/11/2021) malam.

Baca Juga: Buktikan Janji ‘Potong Kepala’, Kapolri Copot 7 Pejabat Polisi 

1. Hukuman yang diberikan kapolri harus dipastikan efektif

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam. (dok. Humas Komnas HAM)

Meski demikian, Komnas HAM meminta tindakan tegas Listyo itu dipastikan efektif menimbulkan perbaikan internal kepolisian. Jika tindakan tegas Listyo tak membuat internal membaik, maka pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan kepolisian sebelumnya akan terulang lagi.

"Efek perbaikan internal ini agar tidak berulang kembali penting memang untuk menata sistem," ujarnya.

2. Polisi dinilai harus berikan punisment dan reward bagi anggotanya

Komisioner Komnas HAM Mohammad Choirul Anam (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Anam berpendapat, kepolisian juga harus adil kepada anggotanya. Ketika salah dihukum dan ketika berbuat yang baik diberi hadiah atau penghargaan.

"Jadi tidak hanya punishment, tapi reward juga harus jalan. Sehingga banyak anggota Kepolisian yang berlomba-lomba menjadi polisi yang berprestasi, mengabdi pada masyarakat, tidak melakukan kekerasan dan sebagainya, tidak melakukan pelanggaran HAM dan sebagainya, itu dicatat sebagai satu prestasi. Itu yang menurut saya juga penting, didorong kebudayaan bekerja dengan baik," ujarnya.

Baca Juga: Kompolnas Dukung Kapolri soal 'Potong Kepala'

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya