KPK: Ada 36 Kasus Korupsi di Bidang Konstruksi Selama Pandemik COVID
"Semua sibuk kesehatan, ternyata konstruksi masih normal."
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Deputi Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Pahala Nainggolan mengatakan bahwa korupsi pengadaan barang dan jasa khususnya di bidang konstruksi menjadi kasus terbanyak yang ditangani KPK. Bahkan, sepanjang 2020 hingga Maret 2021 ada 36 kasus terkait konstruksi yang ditangani KPK.
"Zaman pandemik nih sudah ada 36 kasus terkait konstruksi yang ditangani KPK padahal pandemik," ujar Pahala dalam sebuah Webinar, Rabu (6/10/2021).
"Jadi ketika semua orang sibuk soal kesehatan, ternyata konstruksi masih ada juga dan normal. Tingkatan setiap tahun masih normal banyak. Karena itu, kami pikir, masyarakat juga harus paham apa yang terjadi di sektor ini," sambungnya.
Baca Juga: Benarkah Azis Syamsuddin Punya 8 Orang di KPK buat Amankan Kasus?
1. KPK dorong belanja barang dan jasa lewat online
Untuk mencegah korupsi pada sektor pengadaan barang dan jasa, KPK mendorong belanja menggunakan toko daring. Menurut Pahala hal ini mempercepat proses karena tak harus pakai penunjukan dan lebih terbuka.
"Pada saat yang sama, kami minta pemda bisa mendorong UKM masuk ke dalam toko daring. Jadi kami harap bisa lebih cepat dan lebih terbuka harganya, membuka peluang siapapun untuk masuk toko daring," jelasnya.
Baca Juga: KPK Sudah Proses 1.291 Kasus Korupsi Sejak Didirikan pada 2004