TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

KPK Usut Peran Bupati Nonaktif Pemalang Mutasi ASN Sesuai Besaran Suap

Sebanyak 16 saksi diperiksa

Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap usai kena OTT (IDN Times/Aryodamar)

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga Bupati nonaktif Pemalang Mukti Agung Wibowo memutasi ASN di wilayahnya berdasarkan uang. Hal ini ditelusuri lewat pemeriksaan 16 orang saksi.

"Para saksi hadir dan didalami pengetahuannya antara lain terkait dengan dugaan peran dari tersangka MAW (Mukti Agung Wibowo) untuk menentukan langsung posisi jabatan maupun mutasi ASN di lingkungan Pemkab Pemalang, yang disesuaikan dengan besaran pemberian sejumlah uang dari para ASN yang ingin mendapatkan promosi dimaksud," kata Plt Juru Bicara KPK, Ipi Maryati, Selasa (25/10/2022).

Baca Juga: Bupati Pemalang Diduga Terima Suap Usai Promosikan Jabatan ASN

Baca Juga: Kenapa KPK Tak Angkut Anggota DPR yang Sempat Ditemui Bupati Pemalang

1. Sebanyak 12 saksi yang diperiksa adalah PNS

Plt Juru Bicara KPK, Ipi Maryati (IDN Times/Aryodamar)

Sebanyak 12 dari 16 orang saksi yang diperiksa merupakan Pegawai Negeri Sipil. Mereka adalah Anita Noviani, Artika Rahmawati, Tunisih, Tarno, Mualip, Abdul Rachman, Winarto, Tri Doyo Basuki, Addin Widi Wicaksono, Romdhon Sutomo, Moh Ramdon dan Mohamad Arifin.

Lalu ada pula Plt Supervisior bagian umum BUMD PT Aneka Usaha, Muhammad Bobby Dewantara; pegawai honorer pada Dinas Koperasi UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pemalang, Muhamad Ade Sulaiman; serta dua wiraswasta, Eko Kadar Prasetyo dan Lujeng Subagyo.

2. Bupati Pemalang dan rombongan kena OTT KPK di dekat Gedung DPR

Gedung MPR DPR RI (IDN Times/Marisa Safitri)

Seperti diberitakan sebelumnya, Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo dan rombongan ditangkap di dekat Gedung DPR, Senayan, Jakarta. Sekjen DPR Indra Iskandar mengatakan bahwa ada mobil berpelat G yang dipepen mobil lain di dekat gedung DPR, namun ia tidak tahu apakah terkait penindakan KPK atau bukan.

Firli Bahuri dalam konferensi pers membenarkan bahwa KPK menangkap Agung dan rombongan di dekat gedung DPR. Ia menyebut Agung baru saja keluar dari gedung DPR usai menemui seseorang.

Baca Juga: KPK Jamin Lukas Enembe Tidak Akan Terlantar Meski Ditahan KPK

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya