Mal Taman Anggrek Tutup Akibat Banjir, Jasa Parkir Hingga PKL Mengeluh
Mal Taman Anggrek dulu rawa dan tempat bermain
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Tutupnya Mal Taman Anggrek di Jakarta Barat membuat omzet penjaga lahan parkir sepeda motor di sekitarnya berkurang drastis.
Hal tersebut dikeluhkan Muhammad Syafi'i, seorang penjaga lahan parkir yang ditemui IDN Times di sekitar kawasan Mal Taman Anggrek, Selasa (14/1).
"Sehari biasanya kalau ramai bisa sampai Rp250-300 ribu," kata dia.
Baca Juga: Akibat Banjir, Pengusaha Mal Tuntut Ganti Rugi ke Pemprov DKI Jakarta
1. Penghasilan jasa parkir menurun drastis
Syafi'i menuturkan ia merugi karena pelanggan yang biasa parkir di lahan yang dijaganya berkurang. Ketika dalam kondisi normal, biasanya banyak sopir ojek online, kurir, karyawan, hingga pengunjung mal yang parkir di sana.
"Karena banjir ini paling banyak sehari 110 ribu," ujar dia.
Ketika IDN Times datang ke lokasi, terlihat beberapa orang lalu-lalang di sekitar mal. Namun, kondisi mal saat itu masih gelap dan tertutup rapat. Seorang petugas keamanan menyebut beberapa orang itu hanya sedang beristirahat, menunggu transportasi online datang menjemput.
Baca Juga: Sejarah Berkilau Mal Taman Anggrek yang Kini Lumpuh Terendam Banjir