Novel Baswedan Cs Minta KPK Transparan Hasil Tes Wawasan Kebangsaan
Transparansi diharapkan gak jadi polemik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Wadah Pegawai (WP) KPK Yudi Purnomo Harahap yang mewakili Novel Baswedan dan pegawai-pegawai yang gagal dalam tes wawasan kebangsaan (TWK) menuntut transparansi tes tersebut. Permintaan itu sudah disampaikan ke PPID (pejabat pengelola informasi dan dokumentasi) KPK melalui email.
"Kami meminta berdasarkan undang-undang no 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik, karena bagi kami KPK adalah lembaga penegak hukum dengan azas transparansi dan akuntabilitas," kata Yudi, kepada wartawan, Jumat (4/6/2021).
Baca Juga: [BREAKING] KPK: Ajudan Azis Syamsuddin Sempat Hubungi Penyidik KPK
1. Ada delapan poin yang disampaikan ke KPK
Yudi mengatakan ada delapan poin yang disampaikan mengenai hasil TWK. Delapan hal itu adalah:
- Kami minta adalah asil asesmen TWK kami pribadi masing-masing
- Kertas kerja penilaian lengkap dari BKN yang sekurang-kurangnya memuat metodologi penilaian, kriteria penilaian, rekaman/hasil wawancara, analisisnya seperti apa kemudian sarannya Seperti apa dan nama dari asesor Siapa saja.
- Dasar acuan penentuan unsur unsur yang diukur dalam asesmen tersebut
- Penentuan kriteria memenuhi syarat atau tidak memenuhi syarat seperti apa indikatornya.
- Penentuan dan dasar penunjukan dari asesor
- Data-data yang diberikan oleh KPK kepada asesor, jadi kami ingin tahu apa saja yang diberikan oleh KPK kepada asesor untuk menanyai kami
- Kertas kerja
- Berita acara penentuan lulus atau tidak lulus dari pewawancara
Baca Juga: [BREAKING] KPK: Ajudan Azis Syamsuddin Sempat Hubungi Penyidik KPK