TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pembangunan MRT Jakarta Fase 2 Tidak Usik Lanskap di Monas

Hanya ada pintu di atas permukaan dekat Monas

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Jakarta, IDN Times - Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Silvia Halim, memastikan pembangunan Stasiun MRT di kawasan Monumen Nasional tak akan mengubah bentuk cagar budaya itu. Sebab nantinya, ketika sudah jadi Stasiun MRT, bangunan itu akan berada di bawah tanah.

"Di atas permukaan itu akan kembali penghijauan kembali. Tidak akan seperti kelihatan ada stasiun, karena semuanya ada di bawah tanah," ujarnya di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Senin (17/2).

Baca Juga: Jepang Bantu Pemprov DKI Rp4,5 Triliun untuk Bangun MRT Fase 2a CP-201

1. Hanya ada pintu masuk MRT di atas permukaan tanah di kawasan Monas

Proyek revitaslisasi Monas (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Silvia menjelaskan bahwa di atas permukaan tanah kawasan Monas hanya akan terlihat pintu masuk ke stasiun bawah tanah yang letaknya berada di sisi tenggara. Pintu masuk ini juga didesain agar tak mengganggu pandangan terhadap tugu Monas.

"Pintu masuk ini nanti memungkinkan adanya akses penumpang juga masuk ke dalam kawasan Monas," jelasnya.

2. Seluruh Stasiun MRT fase kedua akan berada di bawah tanah

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Stasiun MRT Monas bukan satu-satunya Stasiun MRT di bawah tanah. Sebab, pada fase kedua seluruh Stasiun MRT rencananya akan berada di bawah tanah.

Pembangunan fase kedua MRT akan terbagi dalam tiga paket pembangunan yang diberi nama CP201, CP202, dan CP203. Pada paket CP201 yang meliputi Stasiun Thamrin hingga Monas, PT MRT Jakarta telah menandatangani kontrak kerja dengan Shimizu-Adhi Karya JV. Pembangunan MRT Jakarta pake CP 201 akan dilakukan sepanjang 2,8 kilometer yang dimulai pada Maret 2020.

Baca Juga: Anies Tak Ingin Masalah Transportasi Era Ahok Terjadi pada MRT Fase 2

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya