TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemerintah Bangun Gudang Logistik Demi Atasi Krisis Pangan di Papua

Ada tiga distrik di Puncak Papua yang sedang krisis

Menko PMK Muhadjir Effendy mengunjungi daerah terdampak bencana kekeringan di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah, pada Kamis, (3/8/2023). (dok. Humas KemenkoPMK

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, menyampaikan bahwa pemerintah saat ini berencana mempercepat pembangunan gudang logistik dan penempatan pasukan statis aparat keamanan di Distrik Agandugume.

Hal ini dilakukan untuk mengatasi krisis pangan yang sedang terjadi.

"Sehingga nanti kalau sudah ada aparat keamanan, kita harap maskapai penerbangan merasa aman dan terlindungi ketika harus mendarat di sana (Agandugume)," jelas Muhadjir saat memimpin Rapat Tingkat Menteri Penanganan Dampak Bencana Kekeringan di Kabupaten Puncak Provinsi Papua Tengah pada Rabu (9/8/2023).

Baca Juga: Gubernur Papua Lukas Enembe Akhirnya Akui Main Judi di Luar Negeri

Baca Juga: Banyak Polemik, Menko PMK: PPDB Zonasi Tetap Harus Dilakukan

1. Pemerintah siapkan penanganan jangka pendek

Menko PMK Muhadjir Effendy kunjungan kerja ke Papua. (dok. Kemenko PMK)

Muhadjir menyebut, semua proses terus dilakukan terutama dalam penanganan jangka pendek. Sedangkan untuk jangka menengah maupun panjang akan dibahas melalui rapat terbatas dengan Presiden dan dikoordinasikan dengan kementerian/lembaga terkait.

"Untuk bantuan jangka pendek, pemerintah terus memastikan kebutuhan pangan, obat-obatan, dan infrastruktur dasar dapat terpenuhi termasuk penanganan ibu hamil serta menyusui hingga beberapa bulan ke depan," ujarnya.

Baca Juga: Muhadjir Bicara Hak Pendidikan Ribuan Santri Ponpes Al Zaytun

2. Pembangunan lumbung pangan permanen dan jalan jadi solusi menengah

Menko PMK Muhadji Effendy sebut Indonesia segera deklrasi status endemik COVID-19. (IDN Times/Amir Faisol)

Pembangunan lumbung pangan permanen dan jalan dari Sinak ke Agandugume akan dilakukan sebagai upaya jangka menengah. Dengan begitu, kendaraan roda dua maupun roda empat dapat melaluinya serta suplai kebutuhan bahan pangan bisa lebih cepat sampai.

Menurut Muhadjir, selain faktor cuaca, jalan yang dilalui sangat tidak memadai untuk kendaraan. Saat ini, jalan tersebut hanya dapat dilalui dengan berjalan kaki selama 2 hari 1 malam dari Sinak menuju Agandugume. Hal tersebut menjadi kendala pemerintah dalam menyuplai bantuan logistik.

"Ini yang menyulitkan kita, termasuk cuaca yang sulit ditebak. Tetapi alhamdulilalh beberapa hari ke depan bisa ditangani dengan baik dan kita pastikan tiga bulan ke depan tidak ada masalah dalam pemenuhan pangan sampai menunggu pulihnya sektor pertanian di tiga distrik ini," ucap Muhadjir.

Baca Juga: Auntusias Warga Mimika Ramaikan Perayaan HUT 78 RI di Papua Tengah

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya