TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Periksa Dedi Mulyadi, KPK Telusuri Aliran Dana Suap Pemkab Indramayu

Dua kader Golkar Jawa Barat sudah ditetapkan jadi tersangka

Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar, Dedi Mulyadi (IDN Times/Yogi Pasha)

Jakarta, IDN Times - Pemeriksaan perkara dugaan korupsi pengaturan proyek Pemerintah Kabupaten Indramayu 2019 masih terus dilanjutkan. Kini, Tim Penyidik Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) memeriksa Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar Dedi Mulyadi sebagai saksi untuk tersangka Anggota DPRD Jawa Barat 2014-2019 dan 2019-2024 Ade Barkah Surahmah dan para tersangka lainnya.

"Tim Penyidik mendalami pengetahuan saksi antara lain mengenai dugaan adanya aliran sejumlah dana yang salah satunya bersumber dari Banprov untuk Kabupaten Indramayu yang kemudian digunakan untuk kepentingan pihak-pihak tertentu yang terkait dengan perkara ini," kata Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangan yang dikutip pada Kamis (5/8/2021).

Baca Juga: Dedi Mulyadi Dipanggil KPK Jadi Saksi Kasus Proyek di Indramayu 

1. Hasil pemeriksaan Dedi akan disampaikan dan dikonfirmasi di dalam persidangan

Plt jubir KPK, Ali Fikri (IDN Times/Santi Dewi)

Namun, KPK enggan merinci pemeriksaan yang dilakukan pada pria yang pernah mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat tersebut. Sebab, seluruh keterangan saksi akan dicatat dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

"Pada saat persidangan nanti seluruh fakta hasil penyidikan kami akan konfirmasi kembali kepada para saksi," kata Ali.

2. Dedi Mulyadi akui diperiksa soal kasus korupsi di Indramayu

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Usai diperiksa, Wakil Ketua Komisi IV DPR itu mengatakan tak terlalu banyak ditanya oleh Tim Penyidik KPK. Ia mengaku hanya ditanya terkait kasus yang menjerah Ade Barkah dan mantan Anggota DPRD Jawa Barat Siti Aisyah Tuti Handayani yang juga telah ditetapkan tersangka kasus tersebut.

"Ditanya masalah Pak ABS dan Bu Siti Aisyah karena kebetulan saya Ketua DPD (Ketua DPD Partai Golkar Jabar)-nya dulu," kata seperti Dedi seperti dilansir ANTARA.

Baca Juga: KPK Beri Peringatan Soal Pengadaan Laptop Merah Putih Rp3,7 Triliun

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya