Pimpinan KPK Bantah Target Pegawai Lewat Tes Wawasan Kebangsaan
Pimpinan KPK memastikan TWK dilaksanakan dengan objektif
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya memenuhi panggilan Komnas HAM untuk mengklarifikasi polemik tes wawasan kebangsaan (TWK). Sejumlah hal diklarifikasi Komnas HAM kepada Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron yang hadir mewakili pimpinan lainnya.
Salah satunya mengenai dugaan adanya pegawai yang ditarget melalui TWK. Diketahui, TWK menjadi salah satu rangkaian dalam peralihan pegawai KPK menjadi aparatur sipil negara (ASN).
"Komnas HAM mempertanyakan apakah TWK ini memang menyasar atau menargetkan pada orang-orang tertentu," kata Ghufron di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Kamis (17/6/2021).
Baca Juga: Dicecar Komnas HAM soal TWK, Pimpinan KPK Lebih Banyak Tak Bisa Jawab
1. Pimpinan KPK bantah menarget pegawai lewat TWK
Usai pemeriksaan, Ghufron membantah TWK dijadikan alat untuk menarget sejumlah pegawai. Ia memastikan tes yang bekerja sama dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) tersebut dilaksanakan dengan objektif.
"Bahkan sampai kepada perjuangan KPK untuk kemudian memperjuangan dari 75 (pegawai yang tak lolos TWK), dan akhirnya menjadi 51," kata Ghufron.
Baca Juga: Novel Cs Tagih Hasil TWK, KPK Sebut Masih Koordinasi dengan BKN