TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Polemik TWK, Tiga Mantan Pimpinan KPK Penuhi Panggilan Komnas HAM

Bambang Widjojanto, M Jasin dan Saut dipanggil Komnas HAM

Mantan Pimpinan KPK Bambang Widjojanto (IDN Times/Helmi Shemi)

Jakarta, IDN Times - Komnas HAM memanggil tiga mantan petinggi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yakni, Bambang Widjojanto (BW), Saut Situmorang, dan Mochammad Jasin. Mereka dipanggil terkait polemik tes wawasan kebangsaan di tubuh lembaga antirasuah itu.

Bambang dan Saut memenuhi panggilan Komnas HAM secara virtual. Sementara Jasin hadir langsung di Kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Pimpinan KPK Dicecar Komnas HAM soal Isu Ada Taliban di KPK

1. Komnas HAM telisik kepemimpinan di KPK

Wakil Ketua KPK 2007-2011 Mochammad Jasin dan Komisioner Komnas HAM Choirul Anam. (dok. Humas Komnas HAM)

Usai diperiksa, Jasin yang hadir langsung di Kantor Komnas HAM mengatakan bahwa ia dan para eks pimpinan lainnya diperiksa terkait nilai-nilai yang digunakan KPK dalam melaksanakan tugas dan fungsi. Menurutnya, antara lain tercermin dalam peraturan, kode etik, sampai standar operasional prosedur saat betugas.

Komnas HAM juga menggali informasi mengenai seperti apa kolektif dan kolegial pimpinan KPK itu. 

"Ini kita jelaskan kolektif kolegial di dalam mengambil keputusan dasarnya musyawarah atau dasarnya voting. Ini semuanya juga sudah kita jelaskan," kata Jasin dalam jumpa pers virtual pada Jumat (18/6/2021).

2. Komnas HAM telisik independensi KPK

Gedung Merah Putih KPK dijaga oleh Polisi. (IDN Times/Aryodamar)

Selain itu, Komnas HAM juga mencari informasi mengenai independensi KPK sebagai lembaga antikorupsi di Indonesia. Mantan pimpinan KPK menjelaskan mulai peraturannya dalam undang-undang sampai konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB yang menentang korupsi. 

"Kita ceritakan bahwa pegawai KPK ini adalah heterogen. Ada dari bidang hukum, kepolisian maupun kejaksaan, ada dari beberapa instansi pemerintah baik itu dari kementerian atau lembaga atau badan," ucapnya.

Baca Juga: Komnas HAM Sebut KPK Tak Tahu Siapa Pencetus Ide TWK

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya