TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Polisi Bersama TNI Olah TKP Penembakan di Intan Jaya Papua

Olah TKP dilakukan di tiga lokasi

Ilustrasi (IDN Times/Mardya Shakti)

Jakarta, IDN Times - Aparat gabungan yang terdiri dari Polri dan TNI menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus penembakan Pratu Dwi Akbar, Pendeta Yeremias Zanambani, dan Serka Sahlan di Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Minggu (27/9/2020).

"Olah TKP oleh tim gabungan Polri dan TNI dipimpin Ipda Y Urbinas yang didampingi Kapolres Intan Jaya AKBP I Wayan G Antara," ujar Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal seperti dilansir ANTARA, Minggu.

Baca Juga: Dua Warga Sipil Jadi Korban Penembakan KKB di Papua

1. Akses masuk ke Kampung Hitadipa terputus

Polri dan TNI lakukan olah TKP di Intan Jaya Papua (ANTARA/Humas Polda Papua)

Kamal mengatakan, olah TKP sudah dilaksanakan sejak Sabtu, 19 September 2020 lalu, dengan melibatkan sejumlah personel. Setelah diberi arahan, mereka langsung ke Kampung Sugapa Lama dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menuju Kampung Hitadipa.

"Karena akses jalan untuk kendaraan roda empat terputus," ujar dia.

2. Olah TKP dilakukan di tiga tempat

Ilustrasi TKP (IDN Times/Mardya Shakti)

Ada tiga TKP yang diperiksa yakni Pos TNI Satgas Apter Hitadipa, Kampung Bomba, Distrik Hitadipa dan Kampung Sugapa Lama, Distrik Hitadipa. Setelah olah TKP, seluruh personel kembali ke Guest House Pos Brimob Satgas Pam Rahwan Intan Jaya, guna melakukan apel konsolidasi.

"Jadi, olah TKP yang dilaksanakan oleh tim gabungan TNI dan Polri itu berguna untuk mengumpulkan bukti-bukti kuat, terkait penembakan yang terjadi di Kabupaten Intan Jaya, sehingga mendapatkan titik terang dari rentetan kasus penembakan tersebut," kata Kamal.

3. Sudah ada tiga kekerasan bersenjata dalam dua bulan terakhir

Ilustrasi Pistol (IDN Times/Mardya Shakti)

Dalam kurun dua bulan terakhir ini, kata Kamal, telah terjadi kasus kekerasan yang diklaim dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Intan Jaya, di mana dari kejadian tersebut menyebabkan jatuhnya korban jiwa.

"Kami tegaskan bahwa aparat TNI/Polri akan melakukan penegakan hukum terhadap kelompok tersebut, karena sudah meresahkan warga yang ada di sekitar daerah tersebut," kata dia.

Baca Juga: PGI Minta Presiden Jokowi Usut Tuntas Penembakan Pendeta Papua

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya