Survei NTU: Warga DKI Jakarta Disebut Belum Siap New Normal COVID-19
#NormalBaru dan #HidupBersamaCorona
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Profesor Sosiologi Bencana Nanyang Technological University (NTU) Singapura Profesor Sulfikar Amir mengungkapkan, Jakarta belum siap masuk ke fase new normal atau normal baru. Hal tersebut didasari survei yang dilakukan Laporcovid bersama Social Resilience Lab NTU pada 29 Mei 2020 hingga 20 Juni 2020.
"Secara keseluruhan warga DKI belum siap masuk new normal sampai risk perception index (RPI) nya di atas empat. Kalau RPI di atas empat, ada semacam jaminan bahwa perilaku keselamatan lebih baik juga," ujar Sulfikar dalam paparannya yang disiarkan secara virtual melalui Zoom dan YouTube, Minggu (5/7/2020).
Baca Juga: Pemprov DKI Enggan Pakai Istilah New Normal, Ini Kata Wagub
1. RPI warga Jakarta cukup mengkhawatirkan
Berdasarkan hasil survei, RPI Jakarta hanya mencapai 3,3 atau masuk dalam kategori kurang siap. Menurut Sulfikar, tingkat RPI yang ideal adalah di atas empat.
"Ini agak rendah dan cukup mengkhawatirkan. Kita bisa bilang Jakarta kurang siap memasuki new normal," ujar Sulfikar.
Baca Juga: Koalisi Warga Kawal New Normal: Jangan Jadi New Abnormal