TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wagub DKI Minta Pasien Sembuh COVID-19 Sumbang Plasma Darah ke PMI

Plasma darah mengandung antibodi yang menetralisir virus

ilustrasi petugas medis melakukan tes swab kepada salah satu pasien dalam pengawasan (PDP) di Rumah Sakit Umum Kota Tarakan (RSUKT), Kalimantan Utara (ANTARA FOTO/Fachrurrozi)

Jakarta, IDN Times - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta pasien COVID-19 atau virus corona yang telah dinyatakan sembuh menyumbangkan plasma darah kepada Palang Merah Indonesia (PMI). Menurut Riza hal tersebut bisa membantu penyembuhan virus corona.

"Kami mengajak kepada seluruh warga yang sudah sembuh dari COVID-19 bersama-sama memberikan plasma konvalesennya kepada PMI DKI untuk membantu pasien yang berada di rumah sakit dan wisma atlet," ujar Riza di Kantor Pusat PMI, Minggu (14/6).

Baca Juga: [UPDATE] 8.863 Orang di Jakarta Positif COVID-19

1. Riza Patria yakin keamanan penggunaan plasma darah pasien sembuh

Ilustrasi pasien COVID-19 (ANTARA FOTO/REUTERS/Hannah McKay)

Riza meyakini penggunaan plasma darah pasien COVID-19 yang telah dinyatakan sembuh aman dilakukan. Sebab, menurutnya para dokter dan PMI sudah punya pengalaman puluhan tahun dan memahami serta didukung prosedur yang baik.

"Selama ini PMI DKI bekerja secara profesional dan soal ini, sudah mendapatkan sertifikat CPOB. Jadi ini sangat baik, jadi pasien tidak perlu khawatir karena semuanya melalui proses. Tidak hanya yang cermat, teliti, tapi higienis," ujarnya.

2. Plasma darah mengandung antibodi yang bisa menetralisir virus

Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Amin Soebandrio. (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Diberitakan sebelumnya, Direktur Lembaga Biomolekuler Eijkman Amin Soebandrio menjelaskan plasma darah pasien positif diambil kira-kira 2-4 minggu setelah mereka sembuh. Menurutnya plasma darah mengandung antibodi yang bisa menetralisir virus.

"Ini diharapkan akan bisa membantu mereka yang sedang dalam perjuangan antara mati dan hidup (yaitu) Pasien-pasien yang dalam kondisi berat," jelasnya pada saat acara penandatanganan kerja sama antara Eijkman dengan PMI pada Rabu (15/4).

Baca Juga: Pasien COVID-19 Sembuh di DKI dan Jatim Diminta Donorkan Plasma Darah

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya