TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menkes Optimistis Vaksin Mandiri Bisa Percepat Herd Immunity

Kekebalan komunal diyakini tercapai pada 2021

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Kamis (28/1/2021) (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin optimistis pemerintah dapat mempercepat target untuk mencapai kekebalan komunal atau herd immunity. Kondisi itu bisa terjadi bila 70 persen atau 181,5 juta orang Indonesia sudah divaksin.

"Memang diharapkan, kita akan bisa mengejar 70 persen dari populasi, kita harapkan. Itu tergantung ketersediaan vaksin yang sampai saat ini masih baru bisa dipenuhi sampai Maret 2022," kata Budi dalam konferensi pers virtual, Senin (8/3/2021).

Baca Juga: Menkes Budi: 3 Juta Dosis Vaksin Sudah Disuntikkan ke Masyarakat

1. Vaksin mandiri dapat membantu mempercepat herd immunity

Ilustrasi Vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Menkes Budi mengatakan, vaksin mandiri dapat membantu target pemerintah dalam mempercepat herd immunity. Dia optimistis kekebalan komunal dapat tercapai di 2021.

"Kita sekarang melakukan vaksinasi mekanisme baru gotong royong. Kalau itu, bisa dipercepat vaksin gratis, kita bisa kurangi porsi yang harus di-deliver di awal 2022 sehingga bisa tercapai lebih cepat di 2021," tuturnya.

2. Ada 6 ribu lebih perusahaan mendaftar beli vaksin mandiri

Ilustrasi vaksin atau jarum suntik (IDN Times/Arief Rahmat)

Diberitakan sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebutkan bahwa para pengusaha dari sektor swasta sudah siap memberikan vaksinasi terhadap para karyawannya.

Erick yang juga bertindak sebagai Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) menyatakan, sudah ada lebih dari 6.000 perusahaan yang mendaftar ke Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk membeli vaksin ke pemerintah atau BUMN.

"Kadin sendiri kemarin baru rapat dengan saya bahwa mereka bilang sudah ada kurang lebih 6.644 perusahaan yg mendaftar di Kadin untuk kebutuhan vaksin yang hampir 7,5 juta," terang dia.

Baca Juga: Ridwan Kamil Tegur Kepala Daerah karena Lambat Lakukan Vaksinasi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya