TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Moeldoko: Jokowi Memikirkan Rakyat Sejak Mereka Berada dalam Kandungan

Beragam program telah dikeluarkan

Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko di Kantor Staf Presiden (Dok. IDN Times/Istimewa)

Jakarta, IDN Times - Tepat setahun Presiden Joko "Jokowi" Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin memimpin Indonesia. Selama itu juga banyak hal yang telah dilakukan pemerintah.

Kepala Staf Presiden (KSP), Moeldoko, mengungkapkan seluruh kebijakan pemerintah selalu berorientasi untuk kepentingan rakyat. Moeldoko bahkan menyebut Presiden Jokowi memikirkan rakyatnya sejak dalam kandungan.

"Contoh pembangunan SDM presiden memikirkan mulai dari manusia di dalam kandungan sampai 1000 hari. Itu dipikirkan karena itu usia golden age yang harus dipikirkan agar ke depan SDM yang punya unggulan," kata Moeldoko dalam tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC) yang disiarkan TVOne, Selasa (20/10/2020).

Baca Juga: Setahun Jokowi-Ma'ruf, Moeldoko: Pandemik Pengaruhi Program Pemerintah

1. Pemerintah juga pikirkan stunting dan masa depan anak-anak Indonesia

IDN Times/Humas Bandung

Moeldoko menyampaikan bahwa Presiden Jokowi juga memikirkan anak-anak Indonesia dengan mencegah peningkatan stunting.

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2019-2024, Jokowi menargetkan tingkat prevalensi stunting di Indonesia bisa turun menjadi 14 persen pada tahun 2024. Pada 2019, tingkat prevalensinya sudah mencapai 27,9 persen, menurun dari 37 persen pada 2013

"Stunting dipikirkan sebaiknya. Sehingga berani mencantumkan 14 persen sampai RPJMN 2024," kata dia.

2. Pemerintah jamin pendidikan rakyat Indonesia lewat Kartu Indonesia Pintar (KIP)

Ilustrasi Program Indonesia Pintar untuk warga miskin. IDN Times/Ardiansyah Fajar

Tidak hanya stunting, pemerintah juga memikirkan angka kematian ibu. Selanjutnya, generasi bangsa yang baru lahir juga telah dijamin pemerintah pendidikannya melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP).

"Setelah dia lahir presiden memikirkan sekolahnya. SD bagaimana ada KIP, SMP, SMA bahkan sampai perguruan tinggi dipikirkan sebaik baiknya," imbuh dia.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya