Setahun Jokowi-Ma'ruf, Moeldoko: Pandemik Pengaruhi Program Pemerintah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kantor Staf Presiden (KSP) menyampaikan laporan tahunan satu tahun perjalanan pemerintahan Joko "Jokowi" Widodo-Ma'ruf Amin selama lima tahun ke depan. Laporan tersebut disampaikan untuk memperlihatkan pencapaian program pemerintah sesuai dengan visi dan misi Presiden Jokowi.
Dalam laporan KSP tersebut, Kepala KSP Moeldoko mengatakan pandemik COVID-19 yang saat ini melanda dunia, termasuk Indonesia, menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi program dan rencana pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
"Pandemik ini turut memengaruhi berbagai rencana dan program. Kami beranggapan berbagai perubahan ini penting disampaikan, sehingga masyarakat dapat mendapatkan informasi yang lebih utuh, termasuk tantangan dan capaiannya," kata Moeldoko dalam laporan tahunan KSP tersebut, Selasa (20/10/2020).
Baca Juga: Terawan, Menteri Paling Disorot dalam 1 Tahun Jokowi-Ma'ruf
1. Moeldoko sebut Jokowi-Ma'ruf tidak akan mengabaikan janjinya
Meskipun dilanda pandemik, Moeldoko menyebut, Jokowi-Ma'ruf tidak akan mengabaikan janjinya dan terus melanjutkan program-program prioritasnya yang disampaikan pada pelantikan presiden dan wakil presiden 20 Oktober 2019.
Adapun kelima program prioritas Jokowi antara lain, Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), Pembangunan Infrastruktur, Penyederhanaan Regulasi, Penyederhanaan Birokrasi, dan
Transformasi Ekonomi.
"Refocusing dan realokasi anggaran memprioritaskan program dan penanganan di bidang kesehatan, pemulihan sosial dan ekonomi, terutama untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), serta koperasi. Namun lima arahan pembangunan tetap menjadi pilar bagi visi Indonesia 2045, demi memastikan Indonesia menjadi negara maju," kata Moeldoko.
2. Laporan tahunan KSP dibuat untuk menyampaikan pencapaian program-program pemerintahan Jokowi-Ma'ruf
Sejak pemerintahan periode pertama Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (2014-2019), kata Moeldoko, laporan tahunan telah menjadi tradisi baru dalam menyampaikan berbagai program dan capaian pemerintah secara umum kepada publik.
Laporan KSP ini, lanjut dia, disebut memberikan kesempatan seluruh pemangku kepentingan yang ingin mendapatkan perspektif lebih utuh tentang program-program pemerintah yang berasal dari visi-misi presiden. Sehingga menjadi bagian dari rencana pembangunan nasional dan diimplementasikan oleh semua kementerian dan lembaga.
"Perspektif seperti itu tidak bisa diperoleh dari sumber lain, termasuk media massa, yang tentu memiliki keterbatasan akses, ruang, halaman, dan kemungkinan agenda setting-nya sendiri," ujar Moeldoko.
3. Laporan tahunan guna menjadi sarana evaluasi pemerintah ke depan
Pada periode kedua kepemimpinan Presiden Jokowi bersama Wakil Presiden Ma’ruf Amin, KSP memutuskan untuk terus melanjutkan tradisi laporan tahunan. Selain untuk tujuan diseminasi kinerja pemerintah kepada publik, juga sebagai sarana evaluasi tahunan yang memberikan perspektif perbandingan tentang apa yang telah tercapai dan apa yang harus dilakukan pemerintah pada tahun berikutnya.
"Laporan tahunan ini kami mulai dengan munculnya game changer dunia, pandemik COVID-19. Indonesia tidak terkecuali harus menghadapinya," tutur Moeldoko.
Baca Juga: Setahun Jokowi-Ma'ruf: 18 Lembaga Dibubarkan, 29 Ribu Eselon Dipangkas