20 Ribu Guru akan Demo Pekan Depan, Ini Tuntutannya ke Pemerintah
Mereka menuntut tenaga guru honorer tak dihapus
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua PB PGRI Masa Bakti XXI Didi Suprijadi mengancam puluhan ribu guru honorer akan menggelar aksi unjuk rasa pada Kamis (20/2) bila pemerintah tak segera menerbitkan surat keputusan pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK atau P3K). Hal itu lantaran banyak rekan-rekannya yang mengajar di daerah selama satu tahun namun belum mendapat surat keputusan pengangkatan.
"Sudah siap (turun untuk berunjuk rasa). (Kami akan datang) dari seluruh kabupaten/kota guru honorer. Dari (Kabupaten) Garut saja ada 20 bus," kata Didi dalam sebuah diskusi di kawasan Jakarta Pusat pada Sabtu (15/2).
Ia mengatakan ada beberapa tuntutan yang akan disampaikan ke pemerintah. Para guru honorer itu berharap tuntutan itu bisa dipenuhi sebelum (20/2) mendatang.
Apa saja tuntutan para guru honorer yang bekerja di daerah?
Baca Juga: Ini Syarat Bagi Guru Honorer yang Ingin Dapat Dana BOS
1. Para guru meminta Presiden Jokowi keluarkan aturan bagi pengajar agar diangkat jadi P3K
Didi mengungkapkan, tuntutan pertama yang akan disampaikan oleh guru honorer adalah meminta Presiden Joko "Jokowi" Widodo untuk menerbitkan aturan terkait status Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang sudah dinyatakan lulus. Sebab, sampai saat ini status mereka masih belum jelas.
"Sudah dinyatakan lulus, tapi belum ada SK-nya, belum diangkat (jadi PPPK)," ungkapnya.
Baca Juga: Sri Mulyani Curhat Disentil Lewat Surat Cinta Nadiem ke Guru-guru