TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Vaksin COVID-19 Tiba, Menag Yaqut: Ikhtiar Pemerintah demi Masyarakat

Vaksinasi COVID-19 akan segera dimulai

Yaqut Cholil Qoumas (Dok. ANTARA News)

Jakarta, IDN Times - Indonesia akhirnya kedatangan 15 juta dosis bahan baku vaksin COVID-19 asal Tiongkok, Sinovac, Selasa (12/1/2021). Dilihat melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, bahan baku vaksin tersebut diangkut menggunakan pesawat Garuda Indonesia dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, sekitar pukul 12.18 WIB.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan bahwa vaksin tersebut bukanlah obat, melainkan ikhtiar atau usaha dari pemerintah dalam menangani pandemik COVID-19. Dia mengimbau kepada masyarakat agar tetap menjalankan protokol kesehatan secara disiplin meski sudah ada vaksin.

"Saya ingin menekankan kembali bahwa ini adalah ikhtiar atau usaha pemerintah sebagai wujud kecintaan pemerintah kepada warga negaranya, kecintaan pemerintah kepada bangsa Indonesia," kata Yaqut dalam konferensi pers, Selasa (12/1/2021).

Baca Juga: Efikasi Vaksin Sinovac di RI Paling Rendah, Ini Kata Bio Farma

1. Ajak seluruh umat beragama ikut program vaksinasi

Ilustrasi Vaksin (IDN Times/Arief Rahmat)

Pria yang akrab disapa Gus Yaqut ini mengajak seluruh umat beragama yang telah memenuhi kriteria dan persyaratan mengikuti program vaksinasi. Apalagi, Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa halal dan suci dari vaksin Sinovac.

"Jangan ragu mengikuti vaksinasi COVID 19 apabila nanti gilirannya sudah tiba terutama untuk umat Islam Saya ingin juga menyampaikan bahwa sudah ada fatwa halal dan suci dari Majelis Ulama Indonesia dalam hal ini sudah disampaikan oleh komisi fatwa MUI," kata pria berusia 46 tahun itu.

2. Vaksinasi merupakan bentuk dalam menjalankan ajaran agama

Ilustrasi vaksin virus corona (Website/pixabay.com/geralt-9301)

Menag menyampaikan, vaksinasi juga merupakan bentuk pengamalan ajaran semua agama untuk saling melindungi satu sama lain. Dia berharap melalui vaksinasi ini seluruh masyarakat dapat terlindungi tanpa terkecuali.

"Bahwa semua agama tanpa terkecuali mengajarkan kita untuk saling melindungi, mengajarkan kita untuk saling melindungi satu di antara yang lain, dan vaksinasi ini bagian dari upaya untuk menjalankan ajaran agama tersebut," ujar pria kelahiran Rembang ini.

Baca Juga: [BREAKING] Vaksin COVID-19 Tahap 3 Tiba di Bandara Soekarno-Hatta

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya