BPN Sebut Hacker Rival Politik, TKN: Jangan Pakai Jurus Dewa Mabuk
Lagi musim playing victim nih
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional (TKN )Jokowi-Ma'ruf, Usman Kansong meminta agar kubu Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi tidak bermain playing victim terkait kasus peretasan yang menimpa beberapa anggota mereka seperti Ferdinand Hutahaean, Imelda Sari dan Haikal Hassan.
"Lagi musim juga playing victim. Jadi kita tahan diri dulu jangan pakai jurus dewa mabuk," kata Usman dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (6/4).
Baca Juga: BPN Bantah 'Playing Victim' Soal Peretasan Akun Twitter Anggotanya
1. Masalah peretasan, bukan cuma tim Prabowo yang rugi, Jokowi juga
Permasalahan peretasan ini menurut Usman bukan hanya merugikan kubu Prabowo, tapi juga Jokowi. Alih-alih berkoar-koar, Usman menyebut beberapa anggotanya yang menjadi korban peretasan sudah melapor ke pihak berwenang.
“TKN yang kena retas belum ada. Mungkin ada tapi tidak perlu ribut, lapor diam-diam. Karena ada aplikasi yang bisa mencegah agar hack tidak berlangsung lama,” kata Usman.
Baca Juga: TKN: Kepemimpinan Jokowi Memikat Keluarga Prabowo