TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cek Data: Kemacetan di Tanah Abang Versi Sandiaga VS Dirlantas

Makin macet kah setelah penataan?

Antara Foto/Rivan Awal Lingga

Jakarta, IDN Times – Penataan kawasan Tanah Abang sudah berlangsung 5 minggu sejak awal dilakukan penutupan jalan Jatibaru Raya. Setelahnya terjadi perdebatan antara Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya dengan Pemerintah provinsi (Pemporv) DKI Jakarta.

Jakarta Smart City (JMC) pada Minggu (28/1) mengeluarkan data analisis sebelum dan sesudah penataan jalan Jatibaru Raya depan Stasiun Tanah Abang. Mengacu pada data itu, IDN Times mencoba mencocokkan dengan pernyataan Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Pol Halim Pagarra dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.

Seperti ini hasilnya:

Baca juga: 5 Poin Evaluasi Penataan Tanah Abang

1. Kemacetan bertambah 60 persen versi Dirlantas
 

IDN Times/Helmi Shemi

Halim mengatakan kemacetan di Tanah Abang meningkat menjadi 60 persen berdasarkan pengamatan dan survei. Halim tidak menyebut survei apa yang dilakukan.

"Kalau kita lihat pengamatan mata, sekitar 60 persen peningkatannya di wilayah itu," kata Halim, Jumat (26/1).

2. Sandiaga: Kemacetan bertambah 12 persen

IDN Times/Helmi Shemi

Sementara Sandiaga mengatakan kemacetan meningkat 12 persen. Namun Sandiaga menyatakan angka 12 persen itu justru turun jika dibandingkan dengan periode Oktober sampai Desember sebelum ditata.

“Karena dari periode uji coba dengan sebelumnya, data kami lihat sendiri adalah ada kenaikan 12 persen dari sebelumnya. Tapi kalau dilihat dari periode kritikal, yaitu antara Oktober sampai Desember itu justru masih ada penurunan,” klaim Sandiaga di Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin (29/1).

Baca juga: Relokasi Pedagang Blok G Tanah Abang, Ini Lahan yang Disiapkan Pemprov DKI

 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya