TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dituding Pentingkan Ibu Kota Baru, Luhut: Ngapain Dengerin Begituan

Luhut mengaku masih konsentrasi ke COVID-19

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan enggan menanggapi tudingan dirinya lebih mementingkan program pemindahan ibu kota negara (IKN) daripada penanganan virus corona. Menurutnya, tudingan tersebut tidak berdasar.

“Itu (tudingan) gak saya dengerin. Orang gak bener, ngapain dengerin begituan?” kata Luhut dalam wawancara bersama Radio Republik Indonesia (RRI) yang dilansir pada Sabtu (16/5).

Baca Juga: Luhut: Jokowi dan Trump Bertelepon Tiap Bulan Bahas Rencana Investasi

1. Akui AS dan UEA tertarik untuk berinvestasi

Miniatur desain pemenang sayembara ibu kota negara baru. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Namun Luhut tidak menyangkal adanya ketertarikan dari Amerika Serikat dan Uni Emirat Arab untuk berinvestasi di mega proyek IKN tersebut.

“Tapi jujur ya, itu malah si Abu Dhabi dan AS bilang 'Eh ini kalau fund kita taruh bisa juga bangun ibu kota’. Saya bilang kita belum bicara ibu kota, kita masih konsen COVID-19. Tapi artinya mereka melihat konsep itu sangat baik,” ujar Luhut.

2. Kelanjutan IKN akan diputuskan presiden beberapa bulan ke depan

Suasana hutan di calon Ibu Kota Negara, Penajam Paser Utara (IDN Times/Vanny El Rahman)

Mantan Kepala Staf Kepresidenan ini mengatakan Presiden Joko Widodo akan memutuskan pembahasan IKN dalam beberapa bulan ke depan.

“Beliau akan melihat beberapa bulan ke depan ini. Tapi tidak jadi fokus kami hari ini dan mulai new normal ini,” ucapnya.

Baca Juga: Bappenas: Proyek Ibu Kota Negara Baru Tetap Jalan meski Ada COVID-19

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya