Duh, Hoaks dan Hacker Pemilu Banyak Berasal dari Anak Muda
Sampai orang tua mereka datang ke KPU memohon ampun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman miris dengan banyaknya hoaks dan serangan hacker selama masa pemilihan umum (pemilu) ini. Dari penelusuran bersama pihak kepolisian, Arief menyebut hoaks dan hacker banyak berasal dari kalangan anak muda.
“Karena penyebar hoaks, hacker yang menyerang web KPU di beberapa tempat setelah kami konfirmasi dan periksa dengan kepolisian ternyata pelakunya anak-anak pelajar,” ungkap Arief saat wawancara khusus bersama IDN Times, di Kantor KPU, Senin (4/3).
1. Orang tua pelaku meminta maaf ke KPU atas ulah anaknya
Arief lalu mengkritisi banyaknya anak-anak yang menjadi pelaku penyebar hoaks dan hacker di pemilu ini. Pelaku pun sudah ditangkap hingga orang tua mereka datang memohon maaf kepada KPU atas ulah anak mereka.
“Sudah ditangkap dan bahkan di beberapa tempat orang tuanya minta maaf kepada kita, mohon ampun agar anaknya tidak dipidanakan. Bikin surat pernyataan bermaterai 'Bapak, ini masa depan keluarga kami mohon tidak dipidanakan',” ungkap Arief.
Baca Juga: Video Surat Suara Dicoblos, Ketua KPU Akui Tidak Mudah Kurangi Hoaks