Menteri Agama: Pelaku Teror Tidak Mengerti Nilai Agama
Setiap tindakan teror pasti bertentangan dengan ajaran agama
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyesalkan terjadinya aksi bom yang terjadi di Surabaya, Minggu (13/5) pagi. Terlebih aksi itu dilakukan berdekatan dengan hari besar umat Kristen dan hanya beberapa hari sebelum bulan suci Ramadan.
Tiga gereja di Surabaya yang dibom dua di antaranya adalah gereja Kristen, yaitu Gereja Kristen Indonesia Surabaya dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya. Sedang satu lainnya gereja Katolik, yaitu: Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Ngagel, Surabaya.
Baca juga: Korban Bom di Surabaya Tambah Jadi 10 Orang Meninggal dan 41 Lainnya Luka-Luka
1. Bertentangan dengan nilai agama
Menurut Menag, tindakan teror bertentangan dengan nilai agama. Menag menyebut tidak ada ajaran agama apapun yang mengajarkan terorisme.
"Pelaku aksi bom itu adalah orang-orang yang tidak memegangi nilai-nilai agama karena tidak ada agama manapun yang ajarkan aksi terorisme" kata Menag di Jakarta, Minggu (13/5).
Baca juga: Anies Baswedan: Jakarta Siaga 1, 36 Ribu Personel Bersiaga