TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mendagri: PPKM Darurat Harus Tegas, jika Tak Ingin Diperpanjang

PPKM Darurat diakui bisa buat ekonomi terkontraksi

Ilustrasi PPKM (IDN Times/Mia Amalia)

Jakarta, IDN Times - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengatakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa dan Bali harus dilaksanakan secara tegas, jika tidak ingin diperpanjang. Tito menyebut kasus COVID-19 akan menjadi acuan penerapan PPKM Darurat ini, apakah akan diperpanjang atau tidak.

"Setelah tiga minggu akan dievaluasi. Lebih baik kita bersakit-sakit tiga minggu daripada berlandai-landai tiga minggu dan kasus tidak turun, terpaksa kita perpanjang lagi sehingga kontraksi ekonomi makin terasa," kata Tito dalam konferensi pers, Kamis (1/7/2021).

Sebelumnya, Presiden Joko "Jokowi" Widodo memutuskan PPKM Darurat diterapkan 3- 20 Juli 2021 di Jawa dan Bali.

Baca Juga: Ini Aturan Lengkap PPKM Darurat di Jawa-Bali pada 3-20 Juli 2021

Tito juga mengimbau agar kepala daerah baik dari level camat, wali kota hingga gubernur dan semua yang tergabung dalam Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) harus turun tangan. Mereka diminta mengecek kondisi di lapangan pelaksanaan PPKM Darurat ini.

"Tiga minggu ini langkah-langkah tegas dengan segala kolaborasi Forkopimda dan pegecekan ke lapangan," ujarnya.

1. Semua pejabat dan kepala daerah harus turun tangan cek lapangan

Tito Karnavian pada Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-25 (dok. Puspen Kemendagri)

2. Pastikan masyarakat tetap bisa mendapat logistik dan bahan makanan

Ilustrasi pasar tradisional. IDN Times/Besse Fadhilah

Eks Kapolri ini mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir dengan PPKM Darurat ini, karena pemerintah masih mengizinkan sejumlah sektor beroperasi 100 persen, seperti industri logistik dan makanan dan minuman. Termasuk, tempat makan atau kafe supermarket, pasar hingga toko kelontong.

"Kesiapan logistik, makanan dan minuman tidak jadi masalah, karena semua sektor industri logsitik tetap jalan 100 persen dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat," kata dia.

Baca Juga: [BREAKING] Jokowi: PPKM Darurat Batasi Aktivitas Lebih Ketat, Warga Harus Patuh

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya