TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menhub dan KNKT Umumkan Penemuan CVR Black Box Sriwijaya Air Hari Ini 

Sriwijaya Air SJY-182 jatuh Januari 2021 di Kepulauan Seribu

Dok. PT KAI Daops VI Yogyakarta

Jakarta, IDN Times - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono akan mengumumkan soal penemuan Cockpit Voice Recorder (CVR) yang merupakan bagian penting dari kotak hitam (black box) pesawat Sriwijaya Air SJY-182 yang jatuh pada awal Januari 2021 lalu di perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Berdasarkan agenda yang diterima IDN Times, Menhub dan Kepala KNKT yang didampingi sejumlah pejabat lainnya akan memberikan keterangan pukul 11.30 WIB.

Baca Juga: KNKT: Sriwijaya Air SJY 182 Tidak Meledak Sebelum Jatuh ke Laut 

1. Dugaan CVR terendam dalam lumpur

Penyelam dari TNI AL dalam operasi pencarian korban dan puing Sriwijaya Air SJY 182 (ANTARA FOTO/Yontaifib 1 Korps Marinir TNI AL/HO/MRH)

Saat pencarian pada 10 Februari 2021 lalu, KNKT menyatakan, pihaknya masih belum menemukan cockpit voice recorder (CVR) Sriwijaya Air SJY-182. Ketua Sub Komite IK Penerbangan Kapten Nurcahyo Utomo menduga, CVR terendam dalam lumpur di perairan Kepulauan Seribu.

"Dugaan kami CVR ini terendam di bawah lumpur dan kami cari secara manual," katanya dalam konferensi pers.

2. Gunakan alat peniup lumpur

Tim penyelam menemukan FDR Sriwijaya Air SJY 182 ( ANTARA FOTO/Indonesia Defense Magz/Rayi Gigih)

Berbagai usaha dilakukan saat itu seperti menggunakan alat peniup lumpur sehingga air bisa lebih bersih. Meski demikian, cara ini tidak selalu berhasil.

"Kemarin sudah tiup pagi, sore penyelam datang dan ternyata air lumpur dari sungai sampai sehingga tidak bisa kelihatan. Baru pagi ini penyelam bisa lihat lagi hasil setelah ditiup dan hasilnya baik. Jadi memang terlihat area di bagian yang kita tenggarai," kata Cahyo kala itu.

Baca Juga: Pertarungan Penyelam Lawan Air Keruh di Bawah Laut Cari Sriwijaya Air 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya