Menristek Sebut Minggu Depan Ventilator Sudah Mulai Diproduksi
Setiap minggu bisa produksi 100 unit ventilator per pabrik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro menargetkan produksi massal ventilator buatan dalam negeri bisa dilakukan mulai minggu depan. Saat ini, dari 28 usulan pembuatan ventilator, 4 di antaranya sudah menyelesaikan pengajuan di Balai Pengaman Fasilitas Kesehatan alias BPFK Kementerian Kesehatan.
Empat prototipe yang sudah selesai uji alat antara lain berasal dari Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung - Universitas Padjadjaran - Salman, Dharma Group, dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
"Kami harap uji klinis bisa selesai minggu ini, sehingga minggu depan sudah mulai produksi," kata Bambang dalam dalam rapat gabungan virtual bersama Komisi VI, VII, dan IX DPR RI, Menteri Perindustrian RI, Menteri BUMN RI, dan Menteri Kesehatan RI serta Rapat Dengar Pendapat Gabungan dengan Kepala LIPI, Kepala BPPT, Kepala LAPAN, Kepala BPOM, dan Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Selasa (5/5).
Baca Juga: Sindikat Rusia Jual 100 Ventilator Palsu untuk Pasien Corona
1. Bisa produksi 100 unit per minggu
Dikatakan Bambang, kapastitas produksi ventilator dalam negeri cukup tinggi. Misalkan yang bekerja sama dengan BPPT bisa memproduksi hingga 100 unit ventilator per minggu per pabrik.
"Dan harapan ini bisa mengejar kebutuhan dari tenaga kesehatan, dan informasi terakhir dari Kemenkes dibutuhkan 1.000 unit dari CPAP dan 700 unit yg ambubag," katanya.
Baca Juga: PT Dirgantara Indonesia Siap Produksi 500 Unit Ventilator Buatan ITB