Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jakarta, IDN Times - Jelang kepulangan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab ke Indonesia, Persaudaraan Alumni 212 mengingatkan dan memberikan sejumlah pesan serta kritik kepada pemerintah.
1. Stop kriminalisasi ulama dan fasilitasi Rizieq
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A Ketua Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif meminta pemerintah untuk menghentikan kriminalisasi ulama dan memfasilitasi Rizieq pulang ke Indonesia.
“Saya ingatkan kepada pemerintah untuk stop kriminalisasi terhadap ulama, segeralah fasilitasi, pastikan beliau (Rizieq) kembali terhadap umat Islam, pastikan aman,” kata Slamet di Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Selasa (20/2).
Baca juga: Pulang ke Indonesia, Rizieq Shihab Diminta Meniru Sikap Ahok
2. Ancaman jika polisi memaksa
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A Jalan negosiasi diharapkan menjadi solusi antara Persaudaraan Alumni 212 dengan kepolisian. Namun, Slamet mengancam jika polisi melakukan pemaksaan, pihaknya juga akan memaksa merebut Rizieq dari kepolisian.
“Jalan negosiasi jalan damai kita junjung tinggi, jika kepolisian memaksa, maka kami akan memaksa mengambil beliau di tengah-tengah umat Islam,” kata Slamet.
3. Ulama aset bangsa, jangan sampai sehelai rambut pun jatuh
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Koordinator lapangan Persaudaraan Alumni 212 Eky Pitung tidak rela jika sampai sehelai rambut Rizieq jatuh. Ia berharap aparat pemerintah dapat menurunkan tensi mereka dan tidak terpengaruh kepentingan.
”Saya sebagai korlap yang diamanatkan dan menjaga beliau, berikutnya para jawara dan laskar, sehelai benang rambut tidak akan rela. Seharunya pemerintah menjaga aset-aset ulama, yang menjaga bangsa dan negara ini,” kata Eky, pada kesempatan yang sama.
4. Jangan pojokkan imam besar umat Islam
ANTARA FOTO/Fahrul Jayadi Putra Ketua Dewan Penasihat Persaudaraan Alumni 212 Amien Rais menyebut tuduhan kasus yang menjerat Rizieq yakni chat pornografi, tidak sebanding dengan kasus prostitusi yang terjadi di Hotel Alexis. Mantan Ketua MPR ini juga mengingatkan selama ini umat Islam selalu melakukan aksi secara damai.
“Jadi tolong tuduhan, percakapan pornografi yang dituduhkan itu dibandingkan dengan prostitusi ala Alexis dan lain-lain, itu bukan seper seribunya. Umat Islam itu tidak pernah mencari gara-gara. Tapi kalau imam besarnya dihina, diplintir-plintir proses hukum untuk memojokkan imam besar kita ini, maka saya sudah mengatakan 'hati-hati'. Jangan sampai saya mengatakan,’I told you’,” kata mantan Ketua Umum PAN itu, di lokasi yang sama.
Baca juga: Tanggapan Polda Metro soal Rencana Rizieq Shihab Pulang ke Indonesia