TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wakapolda Papua Apresiasi Personel yang Tindak KKB di Yahukimo

Wakapolda tekankan integritas para personel

Wakapolda Papua, Brigjen Pol Ramdani Hidayat, memberikan penghargaan kepada para personel yang menindak KKB di Yahukimo, Papua Pegunungan. (IDN Times/Istimewa)

Yahukimo, IDN Times – Wakapolda Papua, Brigjen Pol Ramdani Hidayat, memberikan apresiasi berupa penghargaan kepada para personel yang terlibat dalam penindakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan pada 1 Agustus 2023 lalu.

Penghargaan tersebut diberikan Wakapolda di Aula Tribata Mapolres Yahukimo, Selasa (8/8/2023) kemarin, dan diterima oleh Kabag OPS Polres Yahukimo, AKP Alwi Wairooy, mewakili seluruh personel yang terlibat.

Baca Juga: Tanggapan Jokowi Soal KKB Minta Rp5 Miliar Bebaskan Pilot Susi Air

Baca Juga: Auntusias Warga Mimika Ramaikan Perayaan HUT 78 RI di Papua Tengah

1. Wakapolda tekankan integritas para personel

Wakapolda Papua, Brigjen Pol Ramdani Hidayat, saat memberikan arahan kepada anggota Polres Yahukimo dan Brimob BKO. (IDN Times/Istimewa)

Dalam arahannya kepada personel Yahukimo dan pasukan Brimob BKO, Wakapolda menekankan nilai-nilai integritas, semangat, dan tanggung jawab dalam menjalankan tugas.

“Sekali lagi saya ucapkan terima kasih rekan-rekan sekalian, baik yang organik maupun non-organik untuk keberhasilan yang telah kita capai terkait penindakan KKB kemarin. Namun, kita jangan membanggakan diri dengan prestasi kita. Mari kita evaluasi kinerja kita dan tingkatkan kewaspadaan guna keselamatan kita semua,” ujarnya.

Baca Juga: Kisah Ulfandi, Tukang Sampah di Papua yang Lolos Jadi Bintara Polri

2. Para personel dilarang keras mengonsumsi narkoba

Wakapolda Papua, Brigjen Pol Ramdani Hidayat, menyemangati anggota Polres Yahukimo dan Brimob BKO. (IDN Times/Istimewa)

Selain itu, Wakapolda juga memberikan peringatan keras untuk semua anggota agar tidak mengkonsumsi narkoba jenis apa pun. 

Para personel juga dilarang keras melakukan hubungan trans gender (LGBT) serta memperjualbelikan senjata api dan amunisi.

"Sebab, tidak ada toleransi dengan hal tersebut dan tentunya sanksi tegas seperti pemecatan akan diberikan," ucapnya.

Baca Juga: Kemenkes Investigasi Meninggalnya 6 Warga Papua Tengah

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya