TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Belum Sempat Jual, 4 Pengoplos Gas Elpiji Subsidi di Bekasi Diringkus

Pelaku beli gas subsidi dari toko eceran

Ilustrasi tabung gas (LPG) 3 kilogram subsidi Pertamina. ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Bekasi, IDN Times - Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota menangkap empat tersangka pengoplos gas elpiji bersubsidi berinisial ML (28), TP (30), BK (38), dan DFB (24).

Keempat pelaku ditangkap di gudangnya wilayah Kampung Asem, Kelurahan Bantargebang, Kecamatan Bantargebang, Senin, 13 Juni 2022.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Ivan Adhitira menjelaskan keempat tersangka memindahkan isi tabung gas 3 kg bersubsidi, ke tabung berukuran lebih besar nonsubsidi.

"Bahan bakar gas yang seharusnya dijual dalam keadaan subsidi, kelompok tersebut mengubah menjadi nonsubsidi," katanya kepada wartawan, Rabu (13/7/2022).

Baca Juga: Tol Jatikarya Bekasi Kembali Diblokir Ahli Waris, Warga Bakar Ban

1. Modus operandi pengoplos tabung gas

Pengoplos tabung gas subsidi ditangkap polisi. (IDN Times/Imam Faishal)

Ivan menjelaskan kelompok oplosan tabung gas ini sudah beroperasi sejak 26 Mei atau dua pekan sebelum ditangkap.

Pelaku memindahkan empat tabung gas ukuran 3 kg bersubsidi ke tabung gas 12 kg nonsubsidi. Mereka mengambil keuntungan dari selisih harga gas bersubsidi dan nonsubsidi.

"Jadi untuk satu tabung 12 kg itu dia membutuhkan 4 tabung 3 kg. Tapi satuannya yang jelas itu satuan subsidi. Perbedaannya itu subsidi," kata Ivan.

Baca Juga: Gudang Minyak Goreng di Depok Digerebek, Diduga Minyak Oplosan

2. Belum sempat dijual ke masyarakat

Pengoplos tabung gas subsidi ditangkap polisi. (IDN Times/Imam Faishal)

Untuk mendapatkan seluruh tabung gas, lanjut Ivan, mereka mengumpulkan dengan membeli di toko-toko kecil di wilayah Kota Bekasi.

"Tadi kita pikir juga ada kerja sama dengan agen, untuk terkait tabung 3 kg. Ternyata yang bersangkutan memang sengaja mengumpulkan lewat toko-toko pengecer," jelasnya.

Ivan meyakini keempat tersangka belum sempat menjual tabung gas ukuran 12 kg dan 50 kg dari hasil oplosan gas bersubsidi.

"Karena memang belum sempat didistribusikan, sudah tertangkap oleh kita sementara mereka sedang memindahkan, jadi ini barang belum sempat terdistribusi," katanya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya